BALIKPAPAN – Mengumpulkan dana untuk berangkat haji bukanlah perkara yang mudah. Belum lagi, calon jemaah harus menghadapi antrean keberangkatan yang bisa berlangsung bertahun-tahun. Cerita semacam ini juga dirasakan oleh para calon jemaah haji asal Balikpapan.
Salah satu contohnya adalah Abdul Rahim, seorang pria lanjut usia yang telah menunggu lama untuk bisa menunaikan ibadah haji. Pria berusia 86 tahun ini akhirnya bisa mewujudkan impian untuk mengunjungi Tanah Suci, tempat yang sangat dirindukan oleh umat Muslim, yakni kota Mekah, tempat berdirinya Kakbah dan Masjidil Haram.
Selama 13 tahun menabung, Abdul Rahim berhasil mengumpulkan biaya untuk berangkat haji, menjadikannya calon jemaah tertua di antara ratusan jemaah lainnya. Meski demikian, ia tetap bersyukur bisa diberi kesempatan untuk menunaikan rukun Islam kelima tersebut.
“Alhamdulillah, saya bisa berangkat setelah 13 tahun menabung. Ini pengalaman pertama saya naik haji. Mudah-mudahan bisa menjadi haji yang mabrur,” kata Abdul Rahim dengan penuh rasa syukur.
Dalam seremoni pelepasan jemaah, Abdul Rahim mewakili para calon jemaah dengan menerima penyematan rompi haji langsung dari Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud. Acara ini juga dihadiri oleh Aura Amelia Sefiani, jemaah termuda dalam kloter tersebut yang baru berusia 20 tahun.
Aura adalah jemaah yang menggantikan ayahnya yang telah meninggal dunia, setelah sang ayah mendaftar pada tahun 2010. Ia menunggu hampir 15 tahun lamanya untuk bisa berangkat haji.
“Meski saya menggantikan ayah, saya tetap berharap bisa beramal baik dengan kesempatan ini. Tidak tahu kapan lagi bisa berangkat haji, karena antrean sangat lama. Jadi, saya ingin memaksimalkan kesempatan yang ada,” ujar Aura.
Dalam kesempatan itu, Rahmad Mas’ud mengingatkan kepada seluruh jemaah untuk menjaga niat dan fokus beribadah selama di Tanah Suci. Ia juga menekankan pentingnya kekompakan dan saling membantu antar sesama jemaah.
“Tujuan utama kita ke sana adalah untuk beribadah. Jangan sampai tergoda oleh hal-hal yang bisa mengganggu kekhusyukan ibadah, seperti berbelanja berlebihan. Belanjalah secukupnya. Jika ada yang tersesat atau kesulitan, bantu sesama. Kita ini satu keluarga besar,” pesan Rahmad Mas’ud.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Balikpapan, Masrivani, menyampaikan bahwa Embarkasi Balikpapan akan memberangkatkan total 521 jemaah haji asal Balikpapan yang terbagi dalam tiga kloter, yakni Kloter 1, Kloter 6, dan Kloter 15. Dari kuota 532, sebanyak 11 jemaah batal berangkat karena berbagai alasan, seperti sakit, usia lanjut tanpa pendamping, hingga kendala biaya.
“Untuk kloter pertama ini, total ada 360 jemaah, termasuk petugas haji. Tahun ini, petugasnya dibatasi oleh pemerintah Arab Saudi, yang sebelumnya lima orang kini hanya empat orang saja,” tutup Masrivani. []
Redaksi12