MARTAPURA – Angin kencang disertai hujan melanda Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), pada Sabtu (11/01/2025) pagi.
Cuaca ekstrem ini menyebabkan sejumlah rumah warga di Jalan Pamajatan, Komplek Permata Hijau II, Kelurahan Kayu Bawang, Kecamatan Gambut, mengalami kerusakan yang cukup signifikan.
Berdasarkan pantauan Kanalkalimantan, kerusakan yang ditimbulkan akibat angin kencang bervariasi, dengan sebagian besar rumah mengalami kerusakan pada bagian atap. Beberapa reruntuhan seperti seng dan kayu masih berserakan di sekitar area pemukiman yang terdampak.
Bahkan, sejumlah pohon juga dilaporkan tumbang akibat kekuatan angin yang sangat kencang. Beruntung, peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa ataupun luka pada warga setempat.
Salah seorang warga, Mama Alfi, mengungkapkan bahwa rumahnya adalah salah satu yang terdampak oleh peristiwa angin kencang tersebut.
Ia menceritakan bahwa saat kejadian, ia sedang berada di rumah bersama suami dan anaknya karena cuaca sedang hujan lebat. Tiba-tiba, angin kencang datang dengan gemuruh yang memporak-porandakan sebagian atap rumahnya dan juga rumah tetangga di sekitar lokasi.
“Kami kaget, tiba-tiba angin kencang datang dan atap rumah kami rusak, mulai dari bagian kamar hingga ke belakang. Atap rumah sebelah juga terbang,” ujar Mama Alfi, dengan nada cemas mengenang peristiwa tersebut.
Selain atap rumah yang rusak, warga juga melaporkan bahwa aliran listrik sempat terputus akibat kabel listrik yang putus terkena reruntuhan material atap. Meskipun demikian, tidak ada korban jiwa ataupun cedera yang dilaporkan.
Hingga saat ini, belum ada data resmi yang dikeluarkan oleh pihak terkait mengenai jumlah rumah yang terdampak dan kerusakan yang ditimbulkan akibat angin kencang tersebut.
Pemerintah setempat dan pihak berwenang diharapkan segera melakukan pendataan dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak, mengingat kondisi cuaca yang belum sepenuhnya stabil.
Peristiwa ini mengingatkan masyarakat akan pentingnya kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang bisa terjadi kapan saja, serta perlunya persiapan untuk menghadapi kemungkinan bencana alam yang tak terduga. []
Redaksi03