Badai Petir Terjang India dan Nepal, 69 Orang Tewas

NEW DELHI – Bencana badai petir kembali menelan korban jiwa. Kali ini, wilayah negara bagian Bihar di India dan sejumlah kawasan di Nepal menjadi sasaran cuaca ekstrem yang mematikan. Total korban meninggal dunia akibat badai tersebut tercatat mencapai 69 orang hingga Sabtu (12/04/2025).

Mengutip laporan kantor berita AFP, otoritas negara bagian Bihar menyatakan sebanyak 61 orang tewas setelah badai disertai petir hebat melanda pada Kamis (10/04/2025) dan Jumat (11/04/2025). Sementara itu, delapan orang lainnya dilaporkan meninggal dunia di Nepal.

Situasi diperkirakan belum akan membaik. Badan meteorologi setempat mengingatkan bahwa hujan lebat kemungkinan besar akan kembali mengguyur wilayah Bihar pada Sabtu. Warga pun diminta meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti instruksi keselamatan dari pemerintah setempat.

Fenomena cuaca ekstrem ini menambah kekhawatiran para ilmuwan yang telah lama menyoroti dampak perubahan iklim terhadap intensitas badai dan sambaran petir. Tahun lalu, sejumlah pakar lingkungan memperingatkan bahwa pemanasan global berkontribusi langsung terhadap meningkatnya frekuensi dan kekuatan petir mematikan di India.

Menurut data penelitian yang dikumpulkan oleh tim dari Universitas Fakir Mohan, sambaran petir telah menewaskan sedikitnya 101.309 orang di India selama periode 1967 hingga 2020. Bahkan, lonjakan kematian paling signifikan tercatat terjadi dalam satu dekade terakhir, yakni antara tahun 2010 hingga 2020.

Rata-rata, sekitar 1.900 orang meninggal setiap tahun akibat sambaran petir di India, menjadikannya salah satu bencana alam paling mematikan di negara berpenduduk terbanyak di dunia tersebut.

Para ilmuwan menegaskan bahwa kenaikan suhu global turut mempercepat pembentukan awan cumulonimbus – jenis awan yang menjadi pemicu utama badai petir. “Meningkatnya suhu permukaan bumi memperbesar potensi terbentuknya kondisi atmosfer yang tidak stabil, yang kemudian memicu cuaca ekstrem,” demikian disampaikan salah satu peneliti.

Pemerintah India dan Nepal kini tengah fokus pada proses tanggap darurat, termasuk evakuasi, perawatan korban selamat, dan perbaikan infrastruktur yang terdampak. Di sisi lain, masyarakat internasional kembali diingatkan akan urgensi penanganan perubahan iklim secara lebih serius dan kolektif. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X