PONTIANAK– Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, mendorong rumah sakit milik pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih humanis, ramah, dan berorientasi pada kepuasan pasien. Ia menekankan pentingnya membangun kepercayaan publik terhadap fasilitas kesehatan pemerintah melalui pendekatan empati dan komunikasi yang lebih baik antara tenaga medis dan masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan Bahasan saat menghadiri forum diskusi pelayanan publik di salah satu rumah sakit daerah, Senin (12/05/2025). Dalam kesempatan tersebut, ia mengingatkan bahwa rumah sakit bukan hanya tempat untuk menyembuhkan penyakit, tetapi juga ruang pelayanan yang seharusnya memberi kenyamanan psikologis bagi pasien dan keluarga mereka.
“Senyum tulus dari tenaga medis kepada pasien bisa menjadi bagian dari penyembuhan. Pelayanan yang humanis itu bukan sekadar prosedur, tetapi soal rasa dan kepedulian,” ujar Bahasan di hadapan para tenaga kesehatan dan pejabat instansi terkait.
Menurutnya, masih terdapat keluhan dari masyarakat soal pelayanan yang terkesan kaku, lamban, atau minim komunikasi. Untuk itu, ia meminta jajaran manajemen rumah sakit agar menjadikan evaluasi pelayanan sebagai agenda rutin, termasuk mengedukasi petugas layanan agar mengutamakan pendekatan yang lebih bersahabat dan tidak birokratis.
Ia juga mengapresiasi sejumlah rumah sakit di Pontianak yang mulai menerapkan konsep pelayanan ramah pasien, seperti memberikan ruang konsultasi yang nyaman, pelayanan cepat untuk kasus darurat, serta penerapan antrean digital. “Inovasi pelayanan harus terus dikembangkan, tetapi jangan abaikan hal sederhana yang berdampak besar: senyum dan sapaan ramah,” tambahnya.
Dukungan Bahasan ini mendapat tanggapan positif dari berbagai elemen masyarakat. Sejumlah pasien dan keluarga yang hadir dalam kegiatan itu menyambut baik arahan tersebut. Mereka berharap agar semua rumah sakit, khususnya milik pemerintah, tidak hanya fokus pada aspek medis, tetapi juga pada kenyamanan emosional pasien.
Upaya ini sejalan dengan visi pemerintah kota untuk memperkuat pelayanan publik berbasis kepuasan masyarakat, tidak hanya dalam bidang kesehatan, tetapi juga pada sektor lainnya.[]
Redaksi12