Bahlil: Kampus Bisa Jadi Pabrik Pengangguran Intelektual!

JAWA TENGAH – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan kekhawatirannya terhadap masa depan pendidikan tinggi yang menurutnya bisa berujung menjadi pabrik pengangguran intelektual apabila tidak diiringi dengan penciptaan lapangan pekerjaan. Hal tersebut diungkapkan saat memberikan sambutan dalam acara wisuda Program Sarjana Terapan ke-54 Politeknik Energi dan Mineral Akamigas untuk tahun akademik 2024–2025 yang berlangsung di Blora, Jawa Tengah, Kamis (17/07/2025).

Dalam pidatonya, Bahlil menegaskan pentingnya kesiapan dunia kerja dalam menyerap lulusan perguruan tinggi. Ia menilai bahwa keberadaan kampus harus terintegrasi dengan kebutuhan industri agar para lulusan dapat langsung terserap dalam dunia usaha. “Maka keluar ada lapangan pekerjaan yang disiapkan. Kalau tidak ada lapangan pekerjaan yang dipersiapkan, saya takut suatu saat kampus akan menjadi pabrik pembuat pengangguran intelektual,” katanya.

Bahlil juga menyinggung soal hilirisasi sebagai strategi pembangunan ekonomi nasional. Menurutnya, proses pengolahan bahan mentah menjadi produk bernilai tambah tidak hanya berlaku di sektor pertambangan dan energi, melainkan juga harus diperluas ke sektor lain seperti pertanian, kehutanan, perikanan, hingga perkebunan.

“Hilirisasi di Indonesia itu tidak hanya pada sektor minerba, tapi juga di sektor gas dan minyak di sektor perikanan, di sektor perhutanan, di sektor pertanian dan perkebunan,” ucapnya. Ia menambahkan bahwa hilirisasi di sektor mineral dan batubara menjadi tanggung jawab langsung Kementerian ESDM. “Semuanya kita akan masuk, nah khusus untuk di hilirisasi di sektor minerba dan ini di tangan langsung oleh Kementerian ESDM,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bahlil juga menyinggung sejarah kolonialisme yang menurutnya berperan dalam menjadikan Indonesia hanya sebagai penghasil bahan mentah. “3,5 abad kita dijajah oleh Belanda, mengambil apa? Mengambil sumber daya alam kita. Mereka ekspor ke dunia kita hanya menjadi negara penghasil sumber daya alam, dalam Undang-Undang Dasar 45 kekayaan semuanya ini harus dikuasai oleh negara,” jelasnya. Ia menegaskan pentingnya pengelolaan sumber daya untuk kesejahteraan rakyat. “Dan dikelola dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat. Maka hilirisasi kita harus bangun, industri kita harus bangun,” sambungnya.

Sebagai Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil menyampaikan apresiasinya terhadap Politeknik Energi dan Mineral Akamigas yang menurutnya telah berhasil menyalurkan lulusannya ke perusahaan-perusahaan energi. Ia mengaku bangga karena sebagian wisudawan langsung diterima bekerja setelah menyelesaikan pendidikan. “Tapi saya bersyukur di kampus ini begitu selesai sebagian yang sudah selesai kuliah langsung diterima di perusahaan-perusahaan yang saya lihat tadi cukup luar biasa sekali,” pungkasnya.[]

Admin05

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com