Balap Liar, Kirim ke Rindam!

SINGKAWANG– Wali Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Tjhai Chui Mie, menyatakan keprihatinan sekaligus kemarahannya atas maraknya aksi balap liar yang dilakukan remaja di wilayahnya. Menurutnya, kegiatan tersebut meresahkan masyarakat dan mengganggu ketertiban umum, khususnya pada malam hingga dini hari.

Sebagai bentuk tindakan tegas, Pemerintah Kota Singkawang memutuskan untuk mengirim para pelaku balap liar ke Resimen Induk Kodam (Rindam) XII/Tanjungpura yang terletak di Jalan Pasir Panjang, Kecamatan Sedau. Di tempat tersebut, para pelaku akan mengikuti program pembinaan karakter bersama aparat TNI dan Polri.

“Langkah ini kami ambil sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Kota Singkawang dalam menertibkan aksi balap liar yang kerap berlangsung di malam hari,” ujar Tjhai Chui Mie kepada wartawan, Sabtu (03/05/2025).

Sebelumnya, pada Jumat (02/05/2025) malam, sejumlah remaja yang terlibat dalam aksi balap liar diamankan oleh aparat. Mereka dikumpulkan di Aula Kantor Wali Kota Singkawang bersama orang tua masing-masing untuk diberikan pengarahan langsung dari pemerintah daerah.

Wali kota mengungkapkan, kegiatan balap liar umumnya terjadi saat waktu istirahat masyarakat, yakni antara pukul 24.00 hingga 02.00 WIB. “Warga sudah berkali-kali menyampaikan keluhan karena merasa terganggu dengan kebisingan di waktu mereka ingin beristirahat,” tambahnya.

Melalui rapat koordinasi lintas instansi, Pemerintah Kota memutuskan untuk mendata para pelaku balap liar dan mengikutsertakan mereka dalam program pembekalan bela negara di Rindam XII/TPR.

“Anak-anak ini akan mengikuti pembinaan bersama TNI dan Polri. Saya sendiri juga mungkin akan turun langsung sebagai narasumber,” ujar Chui Mie. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukanlah pelatihan militer, melainkan program pembinaan untuk menumbuhkan disiplin dan pola pikir positif.

Para peserta akan menjalani pembinaan dalam waktu tertentu yang masih dalam proses penjadwalan. Perlakuan terhadap mereka juga akan disesuaikan berdasarkan status pendidikan masing-masing, apakah masih pelajar atau tidak.

“Mereka harus belajar bangun pagi, berdisiplin, dan bertanggung jawab terhadap diri mereka sendiri,” tegasnya.

Inisiatif ini juga mendapatkan dukungan dari pihak Rindam. Letnan Infantri Mahmudi menilai program pembinaan ini sebagai langkah tepat untuk menyelamatkan generasi muda.

“Mereka hanya ingin menunjukkan jati diri, tapi dengan cara yang keliru. Tugas kami adalah membina mereka agar memahami pentingnya disiplin, tanggung jawab, dan cinta terhadap diri sendiri, keluarga, serta Kota Singkawang,” jelas Mahmudi. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini sepenuhnya bersifat pembinaan karakter, bukan pelatihan militer.[]

Redaksi12

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com