BALIKPAPAN — Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mengalokasikan anggaran lebih dari Rp5 miliar untuk pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara. Proyek ini ditargetkan rampung pada akhir Desember 2025.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, menegaskan TPST Graha Indah akan menjadi percontohan pengelolaan sampah terpadu yang nantinya diterapkan di seluruh kecamatan.
“Ini menjadi percontohan pengelolaan sampah yang akan diterapkan di kecamatan lain di Balikpapan,” ujarnya saat meninjau lokasi pembangunan, Selasa (30/09/2025).
Bagus menjelaskan sistem penanganan sampah dimulai dari hulu, yaitu tingkat rukun tetangga (RT). Warga melalui RT telah mulai mengumpulkan dan memilah sampah sejak dari rumah tangga. “RT-RT sudah ada yang aktif memilah sampah, khususnya memisahkan sampah organik yang akan dibawa ke TPST,” katanya.
Di TPST, sampah akan kembali dipilah untuk memisahkan plastik dan jenis non-organik lainnya. Model pengelolaan ini disebut mencontoh sistem serupa yang sudah berjalan di Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan.
Dengan penerapan sistem ini, Pemkot berharap kualitas pengelolaan sampah meningkat, volume sampah di tempat pembuangan akhir berkurang, serta lingkungan kota tetap bersih dan sehat.
“Pokoknya, pekerjaan ini harus selesai tepat waktu dengan kualitas terbaik,” tegas Bagus.
Namun, proyek bernilai miliaran rupiah ini memunculkan sorotan publik mengenai efektivitas pengelolaan, keterlibatan masyarakat, serta konsistensi pemerintah dalam menjamin keberlanjutan program setelah pembangunan selesai. []
Penulis: Desy Alfy Fauzia | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan