Balikpapan Menyusun Langkah Pembangunan Berkelanjutan

BALIKPAPAN — Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota Balikpapan kembali menjadi ruang dialog penting yang mempertemukan berbagai unsur masyarakat dan pemangku kepentingan. Selain menjalankan fungsi sebagai forum penyusunan rencana pembangunan, Musrenbang tahun ini juga membuka ruang bagi penyampaian berbagai masukan strategis yang akan memengaruhi arah pembangunan kota dalam lima tahun ke depan.

Dalam forum tersebut, DPRD Kota Balikpapan menyoroti pentingnya penguatan sektor-sektor mendasar seperti pendidikan, pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta pemerataan pelayanan kesehatan. Ketiga sektor ini dinilai menjadi fondasi yang perlu diperkuat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Sementara itu, suara dari kalangan pemuda dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) turut mengisi ruang diskusi. Mereka menekankan perlunya pembangunan kota yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan lingkungan serta menjamin inklusivitas bagi seluruh lapisan masyarakat.

Berbagai masukan tersebut nantinya akan dirumuskan ke dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Balikpapan 2025–2029. Dokumen ini akan menjadi pedoman utama dalam merancang dan melaksanakan program pembangunan selama lima tahun ke depan.

Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, menyampaikan harapannya agar RPJMD kali ini mampu menjadi dokumen yang adaptif dan benar-benar mencerminkan kebutuhan riil masyarakat.

“Kita ingin Balikpapan tidak hanya menjadi kota transit atau kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), tetapi juga menjadi kota yang mandiri, maju, dan sejahtera. Perencanaan ini adalah fondasinya,” ujarnya, Senin (26/05/2025).

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Musrenbang memiliki peran vital dalam menjamin keterpaduan antara perencanaan tahunan dan jangka menengah. Ia juga menekankan pentingnya dokumen RPJMD yang disusun secara komprehensif dan terukur.

“Musrenbang ini sangat penting untuk menjamin sinergi antara perencanaan lima tahunan dan tahunan, serta memperkuat arah kebijakan pembangunan daerah,” ungkapnya.

Pemerintah Kota Balikpapan menetapkan visi pembangunan lima tahun mendatang, yakni: “Balikpapan Kota Global Nyaman untuk Semua dalam Bingkai Madinatul Iman.” Untuk mewujudkan visi tersebut, dirumuskan lima misi strategis yang meliputi: pembangunan tata kelola pemerintahan yang bersih dan profesional, penguatan infrastruktur publik, peningkatan kualitas hidup masyarakat, pemerataan ekonomi, serta pelestarian lingkungan hidup yang sehat dan nyaman.

Selain itu, sembilan prioritas pembangunan telah ditetapkan sebagai fokus kebijakan, meliputi transformasi birokrasi, peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan, pengentasan stunting, penyediaan air bersih, pengendalian banjir, pengembangan Balikpapan sebagai kota Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) serta pariwisata, pembangunan kota berbasis inovasi, dan penguatan kota layak anak.

Dengan rumusan visi, misi, dan prioritas yang telah disusun, pemerintah berharap RPJMD ini menjadi panduan kerja yang konkret dan menjawab harapan masyarakat Balikpapan terhadap pembangunan yang lebih berkualitas, merata, dan berkelanjutan.

Penulis: Desy Alfy Fauzia | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X