NUSANTARA – Keberadaan Bandara VVIP Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dinilai memegang peran vital sebagai pintu gerbang utama menuju Ibu Kota Nusantara (IKN). Bandara ini telah resmi beroperasi setelah menerima sertifikasi dari Direktorat Bandar Udara pada (12/06/2025).
Meskipun saat ini masih berstatus sebagai bandara khusus, fasilitas ini sudah mulai melayani pendaratan tamu negara dan tokoh-tokoh penting sejak tahun 2024. Pemerintah pun tengah menyiapkan langkah strategis untuk mengubah status bandara tersebut menjadi bandara umum agar dapat melayani penerbangan komersial.
Pelaksana Tugas Kepala Bandara VVIP Nusantara, Imam Alwan, menyampaikan bahwa rencana perubahan status masih menunggu tindak lanjut dari Otorita IKN. Ia juga menyatakan kesiapan bandara untuk membuka layanan lebih luas di masa mendatang.
“Ke depan, Bandara IKN juga berpotensi untuk melayani penerbangan domestik, internasional, bahkan logistik seperti kargo,” ujar Imam, Jumat (4/07/2025).
Saat ini, bandara tersebut telah terdaftar secara internasional dengan kode ICAO: WALK. Pendaftaran ini mengikuti sistem penamaan yang ditetapkan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO), yang memperkuat keberadaan Bandara IKN dalam jejaring penerbangan global. Langkah tersebut dianggap sebagai bekal penting bagi ekspansi layanan ke depan, terutama dalam mengintegrasikan bandara dengan kebutuhan logistik dan mobilitas penduduk IKN yang terus berkembang.
Sejak melayani penerbangan VVIP pada tahun lalu, Bandara VVIP Nusantara telah menjadi tempat pendaratan sejumlah tokoh nasional dalam berbagai agenda penting kenegaraan. Beberapa di antaranya adalah mantan Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo, dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Kehadiran mereka menandai peran signifikan bandara ini dalam mendukung kegiatan protokoler negara di kawasan ibu kota baru.
Dengan infrastruktur yang telah rampung serta pengakuan resmi dari lembaga penerbangan nasional maupun internasional, Bandara IKN diproyeksikan menjadi simpul strategis dalam jaringan transportasi udara Indonesia timur. Peningkatan status menjadi bandara umum diharapkan dapat segera direalisasikan demi menunjang mobilitas masyarakat, percepatan pembangunan, dan konektivitas IKN dengan wilayah lainnya.[]
Admin05