Bandara Kalimarau Banjir, Harus Ada Kajian Penanggulangan

BERAU – Anggota DPRD Berau, Rudi Parasian Mangunsong, mengungkapkan keprihatinannya terhadap masalah banjir yang sering terjadi di sekitar Bandara Kalimarau. Menurutnya, banjir yang melanda kawasan tersebut perlu segera ditangani, mengingat dampaknya yang dapat mengganggu operasional bandara dan berpotensi merugikan perekonomian daerah.

Dalam wawancaranya pada Senin (10/03/2025), Rudi menyatakan bahwa langkah pertama yang harus diambil adalah mengidentifikasi penyebab utama terjadinya banjir tersebut. Dia menilai penting untuk mengetahui apakah masalah ini disebabkan oleh drainase yang tersumbat, kapasitas saluran air yang tidak memadai, atau bahkan faktor lain, seperti berkurangnya daya resap tanah akibat alih fungsi lahan.

“Saat ini kita perlu mengetahui akar permasalahannya. Apakah akibat saluran air yang mampet atau kapasitas drainase yang sudah tidak cukup menampung air hujan. Kami juga harus mempertimbangkan kemungkinan perubahan penggunaan lahan yang mengurangi daya serap tanah,” kata Rudi.

Dia juga mencurigai bahwa pesatnya pembangunan lahan untuk kegiatan pertambangan dan perumahan menjadi salah satu penyebab utama berkurangnya resapan air di sekitar kawasan Bandara Kalimarau. Menurutnya, hal ini berpotensi memperburuk masalah banjir, yang pada gilirannya bisa berdampak pada keselamatan penerbangan.

Rudi menegaskan bahwa jika banjir terus dibiarkan, dikhawatirkan akan merembet hingga ke landasan pacu atau terminal bandara.

“Jika itu terjadi, tentu saja risiko keselamatan penerbangan akan meningkat. Ini sangat berbahaya, tidak hanya bagi para pengguna jasa penerbangan tetapi juga bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya.

Untuk itu, Rudi mendesak pemerintah daerah agar segera melakukan kajian komprehensif terkait permasalahan ini. Kajian tersebut harus mencakup beberapa opsi solusi, antara lain peningkatan kapasitas saluran air, perbaikan sistem drainase, dan evaluasi terhadap dampak eksploitasi lahan di kawasan sekitar bandara.

Lebih lanjut, Rudi mengingatkan pentingnya perencanaan pembangunan yang matang dengan memperhatikan aspek lingkungan. Menurutnya, solusi jangka panjang tidak hanya bisa mengandalkan pembangunan drainase baru, melainkan juga harus mempertimbangkan aspek keberlanjutan agar masalah banjir tidak terus terulang di masa depan.

“Solusi yang diambil harus menyeluruh. Kita tidak bisa hanya fokus pada memperbesar saluran air, tetapi juga harus menjaga keseimbangan lingkungan agar risiko banjir dapat diminimalisir,” tutup Rudi, yang juga meminta agar pemerintah berkomitmen untuk merencanakan pembangunan yang lebih ramah lingkungan.

Dengan adanya perhatian serius terhadap masalah ini, Rudi berharap agar upaya penanggulangan banjir di sekitar Bandara Kalimarau dapat segera diwujudkan demi kelancaran operasional bandara dan keberlangsungan perekonomian daerah Berau. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com