Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
KUTAI KARTANEGARA – Tim kontingen Tapak Suci cabang Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, mencatatkan prestasi gemilang dalam Turnamen Tapak Suci Tingkat Nasional bertajuk “Sport and Art Competition” yang berlangsung di Surabaya pada 19-25 Februari 2025. Dalam ajang bergengsi tersebut, kontingen Tenggarong berhasil membawa pulang total 25 medali, yang terdiri dari 21 medali emas, 3 perak, dan 1 perunggu.
Kejuaraan yang diikuti oleh ratusan atlet Tapak Suci dari berbagai daerah di Indonesia ini menyuguhkan kompetisi yang sangat ketat. Setiap peserta harus melewati babak penyisihan yang penuh tantangan sebelum akhirnya melangkah ke babak final. Tim Tapak Suci Tenggarong menunjukkan penampilan yang luar biasa, baik dalam kategori tanding maupun seni jurus, dan berhasil meraih medali di sejumlah nomor.
Keberhasilan tim ini tentu tidak terlepas dari dukungan penuh yang diberikan oleh 7 pelatih, 2 official, dan 2 anggota tim pijat. Berkat persiapan yang matang, serta strategi yang tepat, para atlet mampu menampilkan kemampuan terbaik mereka di arena pertandingan.
Pelatih tim Tapak Suci Tenggarong, Rachmawaty, menyatakan bahwa kemenangan ini merupakan hasil dari kerja keras, kedisiplinan, dan latihan yang intensif.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Para atlet telah berlatih keras selama berbulan-bulan, dan hasil ini membuktikan bahwa kerja keras tidak pernah mengkhianati,” ujarnya pada selasa (25/02/2025).
Salah satu atlet yang berhasil meraih medali emas pada turnamen ini mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi yang telah diraih.
“Saya sangat senang bisa membawa pulang medali emas untuk daerah kami. Semoga pencapaian ini dapat menjadi motivasi bagi yang lainnya untuk terus berprestasi di dunia olahraga, khususnya Tapak Suci,” ungkapnya dengan penuh rasa bangga.
Dengan hasil yang luar biasa ini, kontingen Tapak Suci Tenggarong semakin diperhitungkan di tingkat nasional. Tim ini berharap prestasi yang diraih dapat menjadi langkah awal menuju kompetisi di tingkat internasional di masa mendatang. []
Penulis: Anggi Triomi | Penyunting: Nistia Endah Juniar Prawita
