BANJARBARU – KOTA Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), sedang melaksanakan pemilihan ketua RT dan RW secara serentak sepanjang bulan Januari 2025. Di kota ini, terdapat 599 RT dan 125 RW, yang totalnya mencapai 724 RT/RW. Kegiatan pemilihan ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat lembaga kemasyarakatan di tingkat kelurahan.
Ketua Forum RT RW Kota Banjarbaru, Sutrisno, menjelaskan bahwa tahapan penjaringan calon ketua RT dan RW sudah dimulai sejak tahun 2024 dan selesai pada 31 Desember 2024 lalu. Pemilihan ketua RT di Kota Banjarbaru berlangsung mulai 2 Januari hingga 15 Januari 2025.
Pemilihan yang dilaksanakan serentak ini merupakan implementasi dari Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 45 Tahun 2020 tentang Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan, yang menetapkan tata cara dan mekanisme pemilihan ketua RT.
Sutrisno menjelaskan bahwa berdasarkan Perwali tersebut, pemilihan ketua RT dapat dilakukan melalui musyawarah. Namun, apabila musyawarah tidak memungkinkan, pemilihan dapat dilakukan dengan cara voting, yang mirip dengan proses pemilihan kepala daerah (Pilkada).
“Di beberapa tempat, pemilihan ketua RT dilakukan dengan cara voting, mirip seperti Pilkada,” ujarnya.
Salah satu contoh yang mencolok adalah Kelurahan Guntung Manggis, di mana para kandidat sudah mulai memasang spanduk untuk menyosialisasikan pemilihan ketua RT dan RW di wilayah tersebut.
Setelah tahap pemilihan ketua RT, pada periode 20 hingga 26 Januari 2025 akan dilaksanakan pemilihan ketua RW, yang pemilihnya berasal dari pengurus RT lama, pengurus RT baru, serta perwakilan masyarakat setempat.
Sutrisno mengungkapkan bahwa jumlah kandidat untuk ketua RT dan RW se-Banjarbaru masih belum dapat dipastikan. Berdasarkan pengamatan sementara, setiap wilayah biasanya memiliki tiga hingga empat kandidat, meskipun ada kemungkinan terdapat calon tunggal di beberapa daerah tertentu.
Untuk menjadi kandidat ketua RT atau RW, persyaratannya cukup mudah. Warga yang berdomisili di wilayah setempat, memiliki KTP Banjarbaru, dan memiliki pendidikan minimal SMP berhak mencalonkan diri.
“Kami berusaha memberikan kemudahan agar lebih banyak warga yang terlibat dalam proses ini. Tujuan kami adalah agar pemilihan ini ramai dan partisipasi warga tinggi,” ujar Sutrisno.
Sutrisno juga mengungkapkan rasa syukur atas tingginya antusiasme masyarakat Banjarbaru dalam mengikuti proses pemilihan ketua RT dan RW. Dirinya berharap agar tingkat partisipasi masyarakat dalam memilih ketua RT dan RW juga akan tinggi, karena pemilihan ini sangat penting untuk menentukan masa depan lingkungan mereka.
“Meskipun hanya di tingkat RT, keputusan ini sangat mempengaruhi kenyamanan lingkungan, agar dapat tercipta lingkungan yang lebih baik dan pembangunan yang merata di Kota Banjarbaru,” tambahnya. []
Redaksi03