BERAU – Dua orang lansia asal Kampung Tumbit Dayak, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, ditemukan meninggal dunia diduga akibat dampak banjir besar yang melanda sejumlah kecamatan di wilayah tersebut. Banjir yang terjadi sejak beberapa hari terakhir menyebabkan tingginya arus air yang mengancam keselamatan warga, terutama lansia.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Novian Hidayat, mengungkapkan bahwa kedua korban yang ditemukan tewas tersebut berusia 70 tahun. Korban perempuan yang dikenal dengan inisial YD dan korban laki-laki dengan inisial LL, keduanya ditemukan meninggal dalam waktu yang hampir bersamaan setelah kondisi banjir semakin parah.
Menurut Novian, YD, yang merupakan korban perempuan, pergi ke kebun dalam kondisi banjir pada siang hari, diantar oleh kerabatnya. Namun, pada sore harinya, seorang saksi melaporkan bahwa ia menemukan YD mengambang di air dalam keadaan tidak bergerak dan tanpa tanda-tanda kehidupan. Lokasi kebun tempat YD berada terendam air setinggi 120 cm. Diduga YD terpeleset dan terjatuh ke dalam air akibat adanya parit di sekitar pondok kebunnya.
Sementara itu, beberapa jam setelah penemuan korban pertama, LL, korban laki-laki, ditemukan setelah terseret arus banjir. LL ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah pencarian yang berlangsung selama satu jam. Kedua jenazah tersebut rencananya akan dimakamkan pada hari berikutnya.
“Banjir kali ini cukup besar, air sudah masuk ke rumah-rumah panggung, meskipun banyak rumah yang bertingkat, air sudah merendam hingga ke lantai rumah,” jelas Novian.
Selain Kampung Tumbit Dayak, sejumlah wilayah lainnya juga terkena dampak banjir, antara lain Kecamatan Teluk Bayur, Kampung Labanan Makarti, Kampung Inaran, Kampung Pegat Bukur, Kecamatan Kelay Kampung Merasa, dan Kecamatan Segah Kampung Siduung. BPBD Berau saat ini tengah bekerja keras dalam upaya evakuasi dan pemantauan banjir yang belum juga surut.
Pihak BPBD juga mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di kebun dan segera mengungsi ke tempat yang lebih aman. “Kami meminta warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan berhati-hati terhadap hewan liar seperti buaya dan ular yang mungkin muncul akibat banjir ini,” ujar Novian.
BMKG Berau memperkirakan hujan deras akan terus mengguyur wilayah Berau hingga tiga hari ke depan. Hujan yang terus menerus menyebabkan air di hilir bagian Segah Kelay pasang dan menghambat proses penyurutan air.
BPBD Berau tetap siaga dan patroli untuk memantau perkembangan banjir serta melakukan bantuan kepada warga yang terdampak. []
Redaksi03