Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
KUBU RAYA – Banjir yang merendam Jalan Trans Kalimantan di Kabupaten Kubu Raya selama lebih dari dua pekan kini telah surut. Namun, dampaknya masih terasa dengan banyaknya kerusakan di sejumlah titik yang menyebabkan kemacetan panjang.
Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kubu Raya menyebabkan banjir setinggi 60 sentimeter di kilometer 39 dan 40, tepatnya di Desa Teluk Bakung, Kecamatan Sungai Ambawang. Meski genangan air telah surut, beberapa wilayah di sekitar jalur tersebut masih mengalami genangan.
Kondisi jalan yang rusak parah, dengan banyak lubang menganga akibat terendam banjir, membuat arus lalu lintas tersendat. Pengguna jalan harus ekstra hati-hati saat melintas, sehingga antrean kendaraan masih kerap terjadi.
BPJN Kalbar Fokus pada Perbaikan Jalan
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat telah menyiapkan langkah-langkah perbaikan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang guna memastikan kelancaran arus lalu lintas.
Untuk penanganan jangka pendek, BPJN Kalbar tengah melakukan penambalan jalan berlubang akibat banjir guna memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan. Selain itu, garis polisi telah dipasang di titik-titik rawan untuk menghindari risiko kecelakaan.
“Penanganan jangka pendek sudah berjalan, termasuk pemasangan garis polisi di daerah rawan agar pengendara lebih waspada,” ujar perwakilan BPJN Kalbar, Rabu (19/3/2025).
BPJN Kalbar menargetkan perbaikan awal ini rampung sebelum Lebaran, mengingat arus mudik yang semakin dekat. Penanganan jalan ini juga telah menjadi perhatian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti Polres Kubu Raya, Dinas Perhubungan, dan pemangku kepentingan lainnya agar perbaikan berjalan maksimal dan tidak menghambat arus mudik masyarakat,” lanjutnya.
Sebagai akses utama yang menghubungkan berbagai wilayah di Kalimantan dan negara tetangga, Jalan Trans Kalimantan memiliki peran vital dalam mobilitas masyarakat dan distribusi logistik. Oleh karena itu, percepatan perbaikan jalan menjadi prioritas agar aktivitas masyarakat tidak terganggu dalam jangka panjang.[]
Redaksi10
