KUALA KAPUAS – Banjir yang melanda wilayah Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, terus meluas sejak Minggu (26/01/2025) lalu. Pada Rabu (29/01/2025), ibukota Kecamatan Kapuas Tengah, Pujon, turut terendam banjir. Meskipun ketinggian air mulai menurun, dampaknya semakin meluas ke beberapa desa, baik di hilir maupun hulu kecamatan.
Menurut Nandang, Anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas, ketinggian air di wilayah Pujon pada sore hari sudah mulai surut, meski sebelumnya sempat mencapai ketinggian hingga menutupi atap rumah warga.
“Meskipun air mulai surut, dampak banjir justru semakin meluas. Desa-desa yang sebelumnya terendam di hulu seperti Baronang Mas, Tumbang Mamput, dan Penda Rawah kini mulai menyebar ke hilir sungai, termasuk di Pujon dan Desa Marapit,” ujar Nandang saat dihubungi Radar Sampit.
Nandang menambahkan, ketinggian air di Pujon tercatat berkisar antara 25 hingga 30 cm, yang menyebabkan sebagian besar jalan raya, rumah warga, serta fasilitas umum terendam.
Curah hujan di wilayah tersebut masih dalam kategori sedang dan fluktuatif, meskipun kondisinya sulit diprediksi.
“Meskipun curah hujan saat ini masih dalam kisaran sedang, kami terus memantau kondisi cuaca, arus air, serta dampaknya terhadap warga. Tim TRC BPBD tetap siaga untuk memastikan penanganan yang tepat,” ungkap Nandang.
Sejauh ini, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan akibat banjir, meskipun pendataan korban dan kerugian masih berlangsung.
Mayoritas warga yang terdampak banjir memilih untuk evakuasi mandiri. Banyak yang pergi ke rumah kerabat yang lebih aman, sementara sebagian lainnya memilih tetap bertahan di rumah dengan posisi lebih tinggi.
Seiring dengan itu, bantuan logistik mulai disalurkan kepada korban banjir, termasuk bantuan dari Pemerintah Kabupaten Kapuas.
“Logistik bantuan sudah mulai masuk, salah satunya dari Pemkab Kapuas. Warga yang mengungsi lebih memilih pergi ke tempat kerabat, sementara ada juga yang memilih bertahan di rumah,” jelas Nandang.
Dengan curah hujan yang masih fluktuatif, BPBD Kabupaten Kapuas terus melakukan pemantauan intensif untuk mengantisipasi kemungkinan berkembangnya kondisi darurat lainnya. []
Redaksi03