BRUSSELS – Dukungan internasional untuk Ukraina kembali menguat setelah negara-negara Eropa menyepakati pengiriman bantuan militer senilai miliaran dolar. Langkah ini diambil di tengah dominasi militer Rusia yang kian mencolok memasuki tahun keempat invasi ke wilayah Ukraina.
Menteri Pertahanan Inggris, John Healey, menyampaikan bahwa pertemuan para pendukung Ukraina yang digelar di Brussels menghasilkan komitmen bantuan militer lebih dari 21 miliar euro. Ini menjadi rekor baru dalam dukungan persenjataan untuk Ukraina dari negara-negara Barat.
Bersamaan dengan itu, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, menyebutkan bahwa total bantuan dari negara-negara Eropa telah mencapai lebih dari 26 miliar dolar Amerika Serikat, sebagaimana disampaikannya pada Jumat (11/04/2025). Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, menambahkan bahwa hanya dalam tiga bulan pertama tahun ini, aliansi tersebut telah menyalurkan sekitar 21 miliar dolar dalam bentuk dukungan pertahanan.
Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov, menyatakan bahwa pertemuan ini sangat penting dalam memperkuat sistem pertahanan udara negaranya. “Kami berterima kasih kepada setiap negara yang telah memberikan dukungan ini,” ujarnya sambil berdiri bersama John Healey di akhir pertemuan.
Di sisi lain, upaya diplomatik dari Amerika Serikat untuk menghentikan konflik masih menghadapi hambatan. Utusan AS, Steve Witkoff, melakukan perjalanan ke Rusia dan dijadwalkan bertemu dengan Presiden Vladimir Putin di St. Petersburg. Witkoff sebelumnya telah bertemu dengan Kirill Dmitriev, salah satu penasihat Putin, untuk mendesak penerimaan proposal gencatan senjata dari AS.
Namun, meski Ukraina mendukung rencana tersebut, Rusia menolaknya dengan menetapkan sejumlah syarat yang dianggap memberatkan. Presiden AS, Donald Trump, menyatakan melalui media sosialnya bahwa Rusia harus mulai membuka jalan menuju akhir konflik. “Perang itu mengerikan dan tidak masuk akal,” tulisnya.
Kremlin melalui juru bicara Dmitry Peskov mengonfirmasi kehadiran Witkoff di Rusia. Namun, belum ada tanda-tanda bahwa Moskow bersedia melonggarkan syarat gencatan senjata yang telah mereka tetapkan.
Sementara itu, Inggris dan Norwegia mengumumkan bahwa mereka akan mengalokasikan dana lebih dari 580 juta dolar untuk menyediakan pesawat nirawak, sistem radar, ranjau antitank, serta dukungan perawatan kendaraan tempur Ukraina di garis depan.
Meski medan diplomasi masih penuh tantangan, aliran bantuan militer menunjukkan bahwa negara-negara Barat tetap berkomitmen mendukung Ukraina hingga tercapainya solusi damai yang berkeadilan. []
Redaksi03