Bantuan Rp3 Miliar Picu Polemik, Gubernur Angkat Suara

PALANGKA RAYA — Suasana politik dan opini publik di Kalimantan Tengah mendadak menghangat setelah bantuan kemanusiaan senilai Rp3 miliar untuk korban bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat dipersoalkan sejumlah pihak di media sosial. Di tengah berbagai spekulasi soal sumber pendanaan, Gubernur Kalimantan Tengah H Agustiar Sabran akhirnya tampil memberikan klarifikasi terbuka dan tegas.

Berlangsung di halaman Istana Isen Mulang seusai acara silaturahmi, Rabu (03/12/2025), Gubernur menepis semua rumor yang menuding bahwa bantuan tersebut berasal dari sumbangan pribadi, sponsor pihak tertentu, atau dana non-resmi. Dengan suara tegas, ia menegaskan bahwa dana tersebut sepenuhnya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalteng tahun 2025, bukan dari sumber lain seperti yang berkembang di ranah publik.

“Kalau sudah bicara provinsi, jelas sumber dananya dari APBD Kalteng, titik. Jangan dilebarkan lagi. Itu dari APBD Provinsi Kalteng tahun 2025,” tegasnya di hadapan awak media.

Gubernur menekankan bahwa langkah Pemprov Kalteng mengirimkan bantuan merupakan bentuk tanggung jawab moral dan solidaritas nasional, bukan langkah populis atau pencitraan sebagaimana dituduhkan sebagian orang.

Lebih lanjut, Agustiar menjelaskan bahwa proses penyaluran bantuan masih menunggu keputusan final terkait tim pengiriman yang akan diterjunkan langsung ke lokasi bencana.

“Nanti kami pastikan. Ada tim khusus yang akan dikirim bisa wakil gubernur, bisa saya sendiri, atau asisten. Itu akan diputuskan dalam waktu sesingkat-singkatnya,” ujarnya.

Bantuan yang disalurkan berupa uang tunai senilai total Rp3 miliar, masing-masing Rp1 miliar untuk setiap provinsi terdampak bencana alam.

“Bantuannya sementara berupa uang tunai, total tiga miliar rupiah. Satu provinsi menerima satu miliar. Nanti penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan mereka,” jelasnya lagi.

Selain menjabarkan mekanisme bantuan, Agustiar juga menyampaikan pesan empati mendalam kepada warga terdampak bencana.

“Untuk korban meninggal, kami mendoakan semoga arwah mereka diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Bagi keluarga yang selamat, semoga diberi ketabahan, kesabaran, dan kekuatan,” tutupnya.

Di tengah situasi darurat kemanusiaan, seruan Gubernur agar masyarakat berhenti menyebarkan isu tidak berdasar semakin relevan. Bantuan sebesar Rp3 miliar ini menjadi bukti nyata bahwa Kalimantan Tengah tidak tinggal diam ketika bagian bangsa yang lain sedang berduka, dan pemerintah daerah memilih bertindak cepat untuk hadir di garis depan kemanusiaan. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com