Bareskrim Sisir Nunukan!

NUNUKAN- Direktorat Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) serta Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Bareskrim Polri melakukan pemeriksaan terhadap penumpang kapal yang tiba di Pelabuhan Tunon Taka, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Selasa (06/05/2025) sore.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Direktur Tindak Pidana PPA dan TPPO Bareskrim Polri, Brigjen Pol Nurul Azizah. Ia menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari operasi Satuan Tugas (Satgas) Penegakan Hukum Desk Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dibentuk berdasarkan keputusan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) Republik Indonesia.

“Pemeriksaan administrasi terhadap penumpang kapal yang baru saja tiba di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan merupakan bagian dari operasi Satgas Penegakan Hukum dari Desk Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Satgas ini dibentuk berdasarkan keputusan Kemenko Polkam RI dan merupakan implementasi Asta Cita Presiden RI,” kata Brigjen Pol Nurul Azizah , Selasa malam.

Pemeriksaan yang dilakukan meliputi verifikasi identitas melalui Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk memastikan domisili penumpang. Bagi penumpang yang berencana ke luar negeri, terutama ke Malaysia, turut dilakukan pemeriksaan paspor dan dokumen ketenagakerjaan seperti visa kerja atau izin resmi.

“Untuk penumpang dengan KTP domisili di luar Kabupaten Nunukan dan mengaku akan bekerja ke Malaysia, maka kami lakukan pemeriksaan lanjutan berupa dokumen paspor serta dokumen lainnya yang harus calon PMI,” ujarnya.

Nurul menegaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk memastikan tidak ada calon pekerja migran Indonesia (PMI) yang berangkat ke Malaysia secara ilegal ataupun menjadi korban perdagangan orang.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini bukan hanya dilakukan di Nunukan, melainkan juga akan digelar di pelabuhan-pelabuhan lainnya di Indonesia. Tujuannya adalah untuk mengungkap jaringan perdagangan orang yang lebih luas.

“Pemeriksaan serupa akan dilakukan di pelabuhan lain di Indonesia sebagai bagian dari upaya pengungkapan jaringan TPPO yang lebih luas,” tegasnya.

Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Bareskrim Polri dalam mencegah dan memberantas praktik perdagangan orang serta memberdayakan perlindungan terhadap calon pekerja migran Indonesia, terutama yang berasal dari daerah perbatasan seperti Nunukan.[]

Redaksi12

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com