BANJARBARU – Upaya pencarian helikopter BK 117-D3 milik Eastindo Air yang hilang kontak di Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, memasuki hari ketiga. Tim SAR gabungan terus memaksimalkan pencarian dengan mengerahkan kekuatan udara dan darat, Rabu (3/9/2025).
Pemantauan pencarian dilakukan langsung oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) pusat yang hadir di Posko pencarian Lanud Sjamsudin Noor Banjarmasin. Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, menjelaskan bahwa empat helikopter dikerahkan khusus untuk menyisir jalur udara. “Untuk hari ini kita mengoperasikan empat heli untuk kegiatan, yaitu dua heli dari Eastindo, tadi sudah take off. Kemudian secara bergantian juga akan digunakan heli dari Polairud Mabes Polri dan satu heli milik TNI Angkatan Udara,” ujarnya.
Menurut Yudhi, pencarian dilakukan dengan radius 50 nautical miles, menggunakan pola pencarian yang sudah diatur secara bergantian. Ia menambahkan, pengoperasian pesawat dilakukan lebih awal sejak pukul 06.50 WITA, mempertimbangkan kondisi cuaca yang menurut prediksi BMKG berpotensi memburuk pada sore hari.
Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Mayjen TNI Edy Prakoso, menuturkan bahwa helikopter tersebut hilang kontak dengan ATC Bandara Kotabaru dengan posisi terakhir berada di sekitar Air Terjun Mandin Damar. Berdasarkan data koordinat, titik hilangnya kontak berada di 3°06’54” LS dan 115°41’21” BT.
Sejak menerima laporan, Basarnas melalui Kantor SAR Banjarmasin mengerahkan 430 personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, PMI, Damkar, serta berbagai unsur potensi SAR lainnya. Operasi pencarian dilakukan dengan kombinasi darat, udara, serta dukungan teknologi seperti drone termal untuk memaksimalkan penyisiran.
Upaya udara turut didukung helikopter AW169P3304 dari Ditpolairud Polda Kalteng. Namun, sempat terjadi kendala karena hujan deras di rute penerbangan sehingga heli tersebut kembali ke Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya. Pada pagi harinya, heli tersebut berhasil mendarat dengan selamat di Bandara Syamsudin Noor untuk kembali bergabung dalam operasi pencarian.
Selain itu, dukungan datang dari BNPB yang mengerahkan helikopter PKLS Bell 505 dengan pola pencarian sektor seluas 78,5 nautical mile persegi. Sementara itu, tiga tim gabungan juga melanjutkan penyisiran darat di area seluas 15 nautical mile persegi sesuai sektor yang telah ditetapkan.
Meski cuaca masih menjadi tantangan utama, Basarnas menegaskan seluruh unsur gabungan akan terus bekerja maksimal hingga keberadaan helikopter beserta kru dapat ditemukan. []
Redaksi10
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan