JAKARTA – Rusia dilaporkan telah memberi suaka politik kepada mantan Presiden Suriah Bashar Al Assad usai dirinya tiba di Moskow pada Minggu (8/12) waktu setempat.
Rusia memberikan suaka politik kepada Al Assad untuk memastikan keamanan pangkalan militer mereka di Suriah.
Selain itu, suaka ini juga diberikan untuk menjaga hubungan diplomatik Rusia dengan Suriah yang sudah terjalin sejak lama, demikian dikutip dari Reuters.
Seorang sumber yang enggan disebut namanya mengatakan bahwa saat ini kelompok pemberontak Suriah sudah berjanji bakal menjaga pangkalan militer Rusia.
Meski begitu, sumber itu mengatakan bahwa situasi di sekitar pangkalan militer Rusia saat ini kian tegang usai kelompok pemberontak menggulingkan rezim Al Assad.
Beberapa pangkalan militer Rusia yang ada di Suriah meliputi pangkalan militer angkatan udara Hmeimim yang terletak di Provinsi Latakia dan pangkalan militer angkatan laut yang berada di pesisir Suriah.
Al Assad sendiri sudah terbang ke Moskow usai kelompok pemberontak di Suriah berhasil menggulingkan rezim pemerintahannya pada Minggu.
Rusia melalui Kementerian Luar Negeri menyatakan bahwa Assad telah meninggalkan Suriah dan memberikan perintah untuk transisi kekuasaan secara damai setelah para pasukan.
Keberhasilan pemberontak menguasai Damaskus sekaligus mengakhiri rezim Assad yang sudah enam dekade menguasai Suriah.
“Presiden Suriah Assad dan keluarga telah sampai di Moskow. Rusia memberikan suaka kepada mereka atas dasar kemanusiaan,” demikian pernyataan pejabat Kemlu Rusia kepada kantor berita Rusia, Interfax.[]
Redaksi10