BONTANG – Pemerintah Kota Bontang menunjukkan keseriusannya dalam menekan angka pengangguran melalui kolaborasi aktif bersama para pelaku usaha. Komitmen ini ditegaskan dalam rapat koordinasi yang digelar pada Selasa (15/04/2025), dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, dan dihadiri oleh perwakilan perusahaan dari berbagai sektor yang beroperasi di wilayah kota.
Dalam pertemuan tersebut, Pemkot Bontang mengajak seluruh unsur dunia usaha untuk bersama-sama menyusun strategi konkret guna menciptakan lapangan kerja yang inklusif serta memberdayakan potensi lokal secara optimal. Menurut Agus Haris, keterlibatan semua pihak dalam membangun ekosistem ketenagakerjaan yang berkelanjutan merupakan langkah kunci untuk mengatasi persoalan pengangguran.
“Kami mengajak semua perusahaan di Kota Bontang untuk bersama-sama membangun kota yang berkelanjutan,” ujar Agus Haris dalam sambutannya.
Ia menambahkan, sejak dilantik, pemerintah menetapkan pengurangan angka pengangguran sebagai prioritas utama. Oleh karena itu, sinergi antara sektor pemerintah dan swasta menjadi fondasi penting dalam mencapai target jangka panjang, yakni Kota Bontang bebas pengangguran atau zero unemployment.
Berdasarkan data terbaru, Kota Bontang masih termasuk daerah dengan tingkat pengangguran terbuka tertinggi di Provinsi Kalimantan Timur. Kondisi ini mendorong perlunya kerja sama lintas sektor untuk mencari solusi berbasis potensi daerah.
Rapat koordinasi ini tidak hanya membahas isu lokal, tetapi juga diarahkan sebagai bagian dari kontribusi Kota Bontang dalam mendukung visi besar Indonesia Emas 2045. Pemerintah berharap, semangat kolaboratif ini dapat mendorong transformasi sosial-ekonomi yang menyeluruh dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
Dengan sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha, Pemkot Bontang optimistis dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih terbuka dan adil bagi seluruh lapisan masyarakat. Kolaborasi ini menjadi pondasi kuat menuju masa depan Bontang yang inklusif, mandiri, dan berdaya saing tinggi. []
Penulis: Gusti Ferdyan | Penyunting: Nistia Endah