Batam: Insiden Tragis di Galangan Kapal PT ASL

JAKARTA – Tragedi kebakaran kapal tanker CPO Federal II yang terjadi di kawasan Galangan PT ASL Shipyard, Tanjung Uncang, Batu Aji, Kota Batam, Kepulauan Riau, terus menyisakan duka mendalam. Hingga Selasa (24/6) malam, aparat kepolisian mencatat sudah ada empat korban meninggal dunia yang berhasil dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.

Kapolsek Batu Aji, AKP Raden Bimo Dwi Lambang, menyampaikan bahwa proses penanganan di lokasi masih berlangsung, mengingat penyebab utama kebakaran belum dapat dipastikan. “Untuk dugaan sumber apinya masih dalam penyelidikan, karena kondisi sekarang ini asap masih belum hilang dari lokasi, jadi masih sulit untuk ditemukan dan juga kondisi korban untuk dimintai keterangan masih belum stabil,” ungkap Raden kepada awak media.

Selain korban jiwa, terdapat lima orang pekerja lainnya yang menderita luka bakar serius. Para korban luka tersebut kini menjalani perawatan di dua rumah sakit di Batam, yaitu Rumah Sakit Graha Hermine dan Rumah Sakit Mutiara Aini. Seluruh korban diketahui merupakan tenaga kerja dari subkontraktor yang sedang mengerjakan perbaikan pada kapal tanker yang terbakar tersebut.

Adapun data korban tewas yang berhasil diidentifikasi polisi adalah sebagai berikut:

  1. Berkat Setiawan Gulo (PT MMB)

  2. Hermansyah Putra (PT OPS Ocean Pulse Solution)

  3. Januaris (PT MMB)

  4. Gunawan Sinulingga (PT MMB)

Sementara itu, daftar pekerja yang mengalami luka bakar meliputi:

  1. Benni Silaban (28), warga Bukit Rindang, Batuaji

  2. Amel Rivensky Gembiran Nababan (25), warga Perum Oase, Batuaji

  3. Rekki Harianto Butarbutar (25), warga Komplek Kwartakarsa Perdana, Lubuk Baja

  4. Upik Hidayat

  5. Alatas Silaban

Menurut AKP Raden, para pekerja tersebut saat kejadian tengah berada di dalam tangki kapal untuk melaksanakan proses perbaikan. Kondisi ruang kerja yang sempit serta tingginya suhu diduga mempercepat penyebaran api, meskipun keterangan rinci masih menunggu hasil investigasi yang dilakukan tim gabungan.

Tragedi ini memunculkan keprihatinan berbagai pihak mengenai standar keselamatan kerja di kawasan industri galangan kapal Batam. Evaluasi dan peningkatan pengawasan diharapkan segera dilakukan untuk mencegah insiden serupa terjadi kembali. []

Admin 02

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com