WASHINGTON D.C- Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menyatakan akan memberikan perpanjangan waktu bagi ByteDance untuk menjual aset TikTok di AS jika kesepakatan tersebut tidak tercapai pada batas waktu 19 Juni. Pernyataan tersebut disampaikan Trump dalam wawancara dengan NBC News pada program “Meet the Press with Kristen Welker”, yang tayang pada Minggu (05/05/2025).
Trump mengatakan bahwa ia ingin melihat penyelesaian masalah ini, namun mengungkapkan bahwa TikTok memiliki nilai strategis bagi kampanye presiden 2024, dengan aplikasi ini berhasil menarik perhatian pemilih muda. “TikTok—sangat menarik, tetapi akan dilindungi,” kata Trump, sebagaimana dilaporkan oleh Nikkei Asia.
Sebelumnya, Trump telah dua kali menangguhkan larangan yang diperintahkan Kongres untuk memblokir TikTok. Seharusnya, larangan tersebut berlaku pada Januari, namun hal itu tidak terlaksana. TikTok, aplikasi video pendek yang digunakan oleh sekitar 170 juta orang di AS, sedang dalam proses untuk memisahkan operasi bisnisnya di AS, menjadi perusahaan baru yang mayoritas dimiliki dan dioperasikan oleh investor AS.
Namun, kesepakatan tersebut tertunda setelah China memberikan sinyal bahwa mereka tidak akan menyetujui kesepakatan yang disusun, terkait dengan pengumuman Trump mengenai tarif tinggi untuk barang-barang asal China. Para senator dari Partai Demokrat menilai bahwa Trump tidak memiliki kewenangan hukum untuk memperpanjang batas waktu tersebut dan menegaskan bahwa kesepakatan yang sedang dipertimbangkan tidak memenuhi syarat hukum yang berlaku.
Sumber yang dekat dengan investor ByteDance di AS mengatakan bahwa pembicaraan kesepakatan terus berlangsung menjelang tenggat 19 Juni, meskipun masih terdapat hambatan, termasuk sengketa tarif yang belum selesai antara AS dan China. Trump pun menyatakan bahwa China sangat tertarik untuk mencapai kesepakatan, dengan menyebutkan dampak tarif 145 persen terhadap ekonomi China.
Trump menambahkan bahwa meski ia tidak akan mencabut tarif tersebut untuk membawa China ke meja perundingan, tarif tersebut kemungkinan akan diturunkan sebagai bagian dari kesepakatan yang lebih besar di masa mendatang. Ia juga menegaskan bahwa pada akhirnya, tarif dapat diturunkan jika kesepakatan tercapai, mengingat pentingnya hubungan bisnis dengan China.
Undang-undang yang ada mengharuskan TikTok untuk menghentikan operasionalnya di AS paling lambat 19 Januari kecuali ByteDance telah menyelesaikan proses divestasi aset TikTok di AS. Meskipun masa jabatan kedua Trump dimulai pada 20 Januari, ia memilih untuk tidak menerapkan blokir pada saat itu, serta memperpanjang tenggat waktu hingga April, dan terakhir hingga 19 Juni mendatang.
Pemerintah AS dan China masih berusaha untuk menyelesaikan permasalahan tarif sebelum batas waktu tersebut.[]
Redaksi12