Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
BANJARBARU – Sebuah video yang diunggah di kanal YouTube baru-baru ini menjadi viral, menampilkan dugaan pelanggaran terkait praktik money politic menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru yang dijadwalkan pada 19 April 2025. Video berdurasi sekitar tujuh menit ini diberi judul “Viral!!! ini temuan relawan: bagi-bagi uang di rumah Tahfiz” dan sudah ditonton sebanyak 742 kali.
Dalam video tersebut, tampak seorang perekam yang mempertanyakan pembagian uang yang dilakukan di sebuah rumah tahfiz, “Rami rupanya bebagi nah, seratus sorang kah?” ujar perekam yang tampak kebingungan dengan pembagian tersebut. Pada menit pertama video, si perekam menjelaskan tentang PSU yang mungkin belum diketahui oleh sebagian warga.
Tak lama setelahnya, perekam video tersebut mendatangi kumpulan warga yang disebut berada di sekitar TK Al Quran di kawasan tersebut. Meski sempat dicurigai oleh salah seorang warga karena kegiatan yang direkam secara diam-diam, perekam tersebut berhasil meyakinkan warga tersebut dan melanjutkan rekamannya.
Video ini segera menarik perhatian masyarakat, meskipun ada beberapa pihak yang menyarankan agar temuan tersebut dilaporkan secara resmi kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Banjarbaru.
Menanggapi viralnya video tersebut, Bawaslu Kota Banjarbaru memberikan respons tegas. Bahrani, Anggota Komisioner Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas, dan Humas Bawaslu Kota Banjarbaru, mengingatkan kepada masyarakat untuk segera melaporkan dugaan pelanggaran tersebut. “Jika ada dugaan pelanggaran, silakan laporkan ke Bawaslu Kota Banjarbaru. Kami pasti akan menindaklanjuti laporan masyarakat sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujar Bahrani saat diwawancarai pada Senin (14/4/2025).
Lebih lanjut, Bahrani menyayangkan jika pihak yang memviralkan video tersebut tidak segera melaporkan dugaan pelanggaran ke Bawaslu. “Berani memviralkan berarti harus berani melaporkan ke Bawaslu. Kami memantau video ini dan menghargai partisipasi masyarakat dalam mengawasi jalannya pemilu. Itu adalah fungsi kami untuk memastikan proses pemilu berlangsung dengan adil dan sesuai aturan,” tegas Bahrani.
Bawaslu Kota Banjarbaru menyatakan bahwa jika ada laporan resmi yang masuk, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap dugaan pelanggaran tersebut. Dengan adanya pengawasan partisipatif yang aktif dari masyarakat, Bawaslu berharap proses pemilu yang transparan dan bebas dari praktik-praktik tidak sah dapat terwujud. []
Redaksi10
