JAWA TIMUR – Seorang narapidana perempuan, inisial IM (32), melahirkan dua bayi kembar di tengah masa hukumannya di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Blitar, Jawa Timur, pekan lalu. IM, yang dihukum atas kasus pencurian, menjalani operasi sesar di RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar, pada Jumat (07/03/2025), setelah menghadapi komplikasi akibat kehamilan yang baru mencapai usia tujuh bulan.
Kepala Sub Seksi Perawatan Lapas Kelas IIB Blitar, Yoffi Elviska, menjelaskan bahwa kedua bayi yang dilahirkan IM adalah bayi laki-laki prematur dengan berat masing-masing satu kilogram dan kurang dari satu kilogram. “Iya, bayinya prematur karena usia kehamilan memang baru tujuh bulan,” ungkap Yoffi, Senin (10/03/2025).
Saat ini, kedua bayi tersebut masih dirawat di ruang intensive care unit (ICU) RSUD Mardi Waluyo menggunakan inkubator. Yoffi berharap kondisi kedua bayi tersebut semakin membaik dan dapat melewati fase krisis akibat kelahiran prematur. “Kami sementara ini tidak diperbolehkan menjenguk bayi karena ruang perawatan harus steril. Kami berharap bayi dalam keadaan baik-baik saja. Kalau ada apa-apa, pihak rumah sakit akan memberitahu kami,” ujar Yoffi.
Sementara itu, IM juga masih dirawat di rumah sakit yang sama meskipun kondisinya sudah membaik. Yoffi menyatakan bahwa IM akan segera dipindahkan ke bangsal Lapas Blitar begitu kesehatannya pulih. “Kalau tidak sore ini, ya besok warga binaan kami akan kami kembalikan ke Lapas Blitar,” tambahnya.
Hingga saat ini, ayah biologis dari bayi kembar tersebut belum diketahui keberadaannya, dan IM hamil di luar nikah. Namun, terdapat pasangan suami istri asal Blitar yang telah bersedia mengadopsi kedua bayi tersebut. Pasutri ini tidak hanya membantu biaya persalinan IM, tetapi juga secara rutin memberikan bantuan makanan bergizi selama masa kehamilan IM. IM juga telah merelakan agar kedua bayi kembarnya diadopsi karena keterbatasan ekonomi.
IM dijatuhi vonis penjara 9 bulan atas kasus pencurian dengan pemberatan. Ketika menjalani hukumannya mulai November 2024, usia kandungannya sudah memasuki tiga bulan. []
Redaksi03