BONTANG – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bontang menyelenggarakan acara bertajuk “Bontang Peduli: Penyerahan Paket Sembako Ramadhan” yang ditujukan untuk para imam masjid, marbot masjid, dan imam musholla di seluruh Kota Bontang, Selasa (11/03/2025). Acara yang digelar pada pagi hari ini dihadiri oleh 365 orang, termasuk pengurus masjid, takmir, dan marbot.
Ketua Baznas Bontang dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih kepada para imam, marbot, dan Wali Kota Bontang yang turut mendukung acara ini.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada para imam dan marbot serta kepada Ibu Wali Kota Bontang yang telah hadir. Semoga kita senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan oleh Allah SWT,” ujar Ketua Baznas.
Ketua Baznas juga menjelaskan bahwa setiap tahunnya pihaknya berupaya untuk mengakomodasi semua pihak yang aktif berperan dalam masjid. “Kami setiap tahunnya berusaha untuk menjangkau mereka yang aktif di masjid serta mendorong digitalisasi masjid demi kemajuan Bontang,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia berharap agar Wali Kota Bontang dapat memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan pengelolaan zakat di Kota Bontang.
“Kami berharap Bunda bisa membantu kami untuk bekerja sama dengan perusahaan CSR agar sebagian pendapatan mereka dapat disalurkan untuk zakat,” harapnya.
Dalam sambutannya, Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, mengungkapkan bahwa pada masa kepemimpinannya, program zakat kini dapat langsung disalurkan kepada mustahiq. “Sebelum saya dilantik, belum ada program zakat yang dapat diberikan langsung kepada yang berhak menerimanya,” kata Neni.
Wali Kota Bontang juga menegaskan bahwa seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berpenghasilan wajib membayar zakat sebesar 2,5% sesuai peraturan yang berlaku. “Sudah saya informasikan kepada seluruh ASN yang berpenghasilan, bahwa mereka akan dipotong zakat 2,5%,” jelasnya.
Sejak diterapkannya Peraturan Wali Kota (Perwali) tentang zakat, Baznas Bontang berhasil mengumpulkan dana zakat sebesar Rp7 miliar per tahun. Wali Kota Bontang juga mengingatkan bahwa dana zakat adalah amanah umat yang harus disalurkan dengan adil tanpa dipengaruhi oleh kepentingan politik.
“Dana zakat adalah dana umat yang harus disalurkan kepada yang berhak, jangan sampai karena kepentingan politik kita lalai dalam menyalurkannya,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Bontang juga memberikan souvenir kepada takmir dan marbot yang hadir. Selain itu, ia mengungkapkan kabar baik bahwa Gubernur Kalimantan Timur memiliki program untuk memberangkatkan marbot masjid ke Tanah Suci. “Bunda berharap, dari kuota yang ada, setidaknya ada 10 orang dari Kota Bontang yang bisa berangkat umroh,” harapnya.
Dalam 100 hari pertama masa kepemimpinannya, Wali Kota Bontang berkomitmen untuk mengurangi kemiskinan ekstrem di kota ini. “Jumlah keluarga miskin ekstrem di Kota Bontang telah berkurang dari 40 menjadi 30 kepala keluarga,” ungkapnya.
Selain program zakat, Wali Kota juga menyoroti pentingnya transparansi dalam berbagai program pemerintah serta mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan melalui program “Jumat Bersih.”
“Bunda meminta kepada Bapak dan Ibu untuk tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah kita,” tutupnya.
Acara ini diakhiri dengan penyerahan paket sembako kepada imam dan marbot yang telah berkontribusi dalam pelayanan kepada umat Islam di Kota Bontang. []
Penulis: Gusti Ferdyan | Penyunting: Nistia Endah