SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menegaskan komitmennya dalam menekan angka kemiskinan melalui penguatan kemandirian pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Komitmen tersebut diwujudkan melalui kolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Samarinda yang menyalurkan bantuan peralatan usaha kepada masyarakat kurang mampu.
Program ini menjadi salah satu langkah nyata dalam upaya pengentasan kemiskinan berbasis pemberdayaan. Melalui Baznas, bantuan diberikan kepada para pelaku UMKM mustahik agar dapat mengembangkan usaha secara mandiri. Selain menerima peralatan, para penerima bantuan juga memperoleh pelatihan kewirausahaan dan pendampingan selama tiga bulan. Tujuannya, agar masyarakat yang sebelumnya bergantung pada bantuan sosial dapat bertransformasi menjadi pelaku ekonomi produktif.
Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri, hadir langsung dalam kegiatan penyerahan bantuan yang digelar di Aula Kecamatan Samarinda Ulu, Jalan Juanda, Selasa (04/11/2025). Ia menyampaikan apresiasi kepada Baznas atas peran aktifnya mendukung kebijakan Pemkot dalam memperkuat ekonomi kerakyatan.
“Alhamdulillah hari ini Baznas menyerahkan bantuan kepada masyarakat yang berhak menerima. Pemerintah kota memberikan apresiasi setinggi-tingginya, karena dari sinilah kita memulai pengentasan kemiskinan dengan cara memberdayakan,” ujar Saefuddin kepada awak media.
Menurut Saefuddin, pemberian bantuan kepada pelaku UMKM tidak semata-mata bersifat santunan, melainkan merupakan strategi membangun masyarakat produktif dan mandiri. Ia menegaskan bahwa pendekatan berbasis pemberdayaan lebih efektif dibandingkan bantuan konsumtif.
“Kalau sudah dikasih alat untuk berusaha dan dijalankan dengan sungguh-sungguh, insyaallah ekonomi akan bergerak. Penerima bantuan bisa terangkat ekonominya dan memberi manfaat bagi keluarga maupun lingkungannya,” kata orang nomor dua di Samarinda itu.
Lebih lanjut, Saefuddin menekankan bahwa pengentasan kemiskinan bukan tanggung jawab satu lembaga saja. Ia mengajak seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Samarinda untuk berinovasi dan memperkuat sinergi melalui program-program pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Harapan kami semua OPD bisa berpikir bagaimana mengentaskan kemiskinan sekaligus mengurangi stunting di Samarinda. Kalau ekonomi bawah kuat, kesejahteraan masyarakat otomatis meningkat,” tuturnya.
Melalui sinergi antara pemerintah, Baznas, dan masyarakat, Pemkot Samarinda berharap angka kemiskinan ekstrem di kota ini dapat terus menurun dari tahun ke tahun. “Kalau masyarakat sudah mapan dan bisa mandiri, maka beban pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan semakin berkurang. Itulah tujuan utama dari kegiatan ini,” tutup Saefuddin. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan