Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
KOTAWARINGIN TIMUR – Bea Cukai Sampit bersama Satpol PP Kabupaten Seruyan kembali menggebrak peredaran rokok ilegal di Kecamatan Seruyan Hilir, Selasa (25/11/2025). Dalam operasi gabungan ini, tim berhasil menyita 1.900 batang rokok ilegal dari dua toko yang masih nekat menjual tanpa pita cukai resmi.
Humas Bea Cukai Sampit, Hery Purwono, menegaskan bahwa operasi ini bertujuan memastikan pedagang mematuhi aturan cukai dan tidak menjual rokok ilegal yang merugikan negara.
“Kami terus turun ke lapangan untuk memastikan rokok ilegal tidak lagi beredar. Ini penting untuk melindungi masyarakat dan menjaga penerimaan negara,” tegas Hery, Jumat (28/11/2025).
Operasi ini menjadi lanjutan dari sosialisasi yang digelar di tujuh kecamatan Seruyan pada Oktober 2025, yang menjelaskan lima ciri rokok ilegal, mulai dari tidak berpita cukai, pita palsu, pita bekas, salah peruntukan, hingga salah personifikasi.
Dari hasil pemeriksaan, dua toko kedapatan masih menjual rokok ilegal. Petugas tidak hanya menyita barang bukti, tetapi juga memberikan edukasi langsung di lokasi tentang risiko hukum dan cara membedakan rokok legal dan ilegal agar pedagang tidak kembali melanggar.
“Angka ini sudah lebih baik dibanding operasi pertama di Oktober. Artinya kesadaran pedagang mulai meningkat,” jelas Hery.
Sinergi antara Bea Cukai dan Satpol PP Seruyan diharapkan mampu menekan peredaran rokok ilegal secara signifikan. Hery menegaskan bahwa operasi ini akan dilakukan secara rutin, dengan target sederhana namun ambisius: tidak ada lagi rokok ilegal di pasaran.
“Kalau pedagang paham risikonya, mereka pasti enggan menjual barang ilegal,” tambahnya.
Langkah tegas sekaligus edukatif ini menegaskan komitmen pemerintah daerah dan pusat dalam melindungi masyarakat serta menjaga penerimaan negara dari sektor cukai dan pajak rokok. []
Admin03
