Beijing Tanggapi Protes Jepang Soal Jet Tempur dengan Santai

BEIJING – Otoritas China memberikan respons santai terhadap protes keras yang dilayangkan pemerintah Jepang terkait insiden jet tempur beberapa waktu terakhir. Beijing menegaskan bahwa mengaktifkan radar selama latihan merupakan “praktik umum” bagi pesawat yang berbasis di kapal induk.

Jepang sebelumnya memprotes China karena jet tempur J-15 dari kapal induk Liaoning milik negara itu sebanyak dua kali mengunci radar mereka terhadap dua jet tempur F-15 milik Jepang yang mengudara di perairan internasional dekat Okinawa pada Sabtu (06/12/2025) waktu setempat.

“Merupakan praktik umum bagi pesawat yang berbasis di kapal induk untuk mengaktifkan radar pencarian selama latihan terbang, yang merupakan langkah normal untuk memastikan keselamatan penerbangan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, seperti dilansir Anadolu Agency, Rabu (10/12/2025).

Respons ini disampaikan Guo dalam konferensi pers di Beijing, menurut laporan Global Times yang dikelola pemerintah China.

Pernyataan itu muncul setelah Wakil Menteri Luar Negeri Jepang, Takehiro Funakoshi, memanggil Duta Besar China, Wu Jianghao, pada Minggu (07/12/2025) waktu setempat, untuk “menyampaikan protes keras bahwa tindakan berbahaya tersebut sangat disesalkan”.

Guo menegaskan bahwa China telah “mengklarifikasi posisinya yang tegas mengenai masalah ini, dan faktanya sangat jelas”.

“Sebaliknya, saya menyarankan agar para jurnalis bertanya kepada pihak Jepang soal mengapa jet-jet tempur Pasukan Bela Diri Jepang (SDF) muncul di area terkait untuk menciptakan insiden berbahaya yang seharusnya tidak terjadi,” ujarnya.

“Apakah mereka sengaja mengganggu latihan dan pelatihan normal pihak China dan memicu ketegangan?” tambah Guo.

Insiden ini memperdalam perselisihan diplomatik kedua negara, menyusul komentar Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi, tentang Taiwan yang memicu kemarahan Beijing. Bulan lalu, PM Takaichi mengisyaratkan Tokyo akan melakukan intervensi militer jika Beijing menyerang Taipei.

China menanggapi keras komentar Takaichi dengan mengimbau wisatawan untuk tidak mengunjungi Jepang, menangguhkan impor makanan laut dari Tokyo, dan menunda pertemuan trilateral budaya antara China, Jepang, dan Korea Selatan.

China selalu menganggap Taiwan sebagai bagian wilayahnya dan tidak menutup kemungkinan menggunakan kekerasan untuk menguasainya. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com