MAHAKAM ULU – Wakil Bupati Mahakam Ulu, Yohanes Avun, menyoroti perlunya penyesuaian strategi penanggulangan kebakaran di daerah pedalaman, menyusul insiden kebakaran yang terjadi di Kampung Long Hubung Ulu. Menurutnya, keberadaan mobil pemadam kebakaran kurang efektif jika diterapkan di lingkungan kampung yang sempit dan dominan permukiman kayu.
“Kalau kita siapkan mobil, kurang tepat. Kampung kecil, jalan sempit. Lebih cocok kita siapkan alkon di tiap RT,” tegasnya, Kamis (10/07/2025).
Alkon, yakni alat pemompa air portabel, dinilai lebih praktis untuk menangani kebakaran di daerah kampung. Perangkat ini mudah dibawa dan dapat dioperasikan dengan cepat, bahkan secara manual, sehingga lebih ideal untuk wilayah yang aksesnya terbatas.
Avun mengusulkan agar pengadaan alkon menjadi bagian dari anggaran kampung maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), mengingat fungsinya yang vital dalam menyelamatkan warga dari potensi kerugian besar akibat kebakaran.
“Apalagi kita di pinggir sungai. Air tersedia, tinggal alatnya yang harus ada,” katanya.
Ia menilai jika setiap Rukun Tetangga memiliki alkon, maka upaya pemadaman dapat dilakukan lebih dini sebelum api meluas. Langkah tersebut dianggap lebih efisien daripada mengandalkan mobil pemadam yang tidak dapat menjangkau lokasi dengan cepat di daerah yang jalannya sempit.
Avun menyatakan bahwa kejadian kebakaran di Long Hubung Ulu seharusnya menjadi pelajaran bagi semua pihak. Ia mengaku bersyukur kebakaran kali ini tidak terjadi di permukiman yang lebih padat. “Kalau area belakang itu permukiman juga, habis semua. Apalagi angin biasa tiup ke Barat dari Mahakam,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kebutuhan ini perlu dibahas secara serius dalam tim anggaran pemerintah daerah, agar tidak hanya menjadi wacana tanpa tindak lanjut. Ia berharap agar kesiapan alat pemadam kebakaran menjadi perhatian utama di seluruh kampung yang ada di Mahulu. “Jangan tunggu kejadian dulu baru sadar pentingnya alat,” pungkasnya.[]
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan