BONTANG – Gelombang solidaritas terhadap korban bencana banjir dan tanah longsor di Aceh serta sejumlah wilayah di Sumatera terus mengalir dari berbagai daerah di Indonesia. Di Kota Bontang, Kalimantan Timur, kepedulian itu diwujudkan melalui aksi penggalangan dana yang dilakukan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Kota Bontang pada Sabtu 20 Desember 2025.
Aksi kemanusiaan tersebut menjadi respons atas bencana alam yang melanda Aceh dan Sumatera, yang tidak hanya merenggut korban jiwa, tetapi juga menghancurkan ratusan rumah serta harta benda warga. Derasnya arus banjir disertai longsor menyebabkan banyak keluarga kehilangan tempat tinggal dan sumber penghidupan, memaksa mereka bertahan di tengah keterbatasan.
Dalam kegiatan penggalangan dana ini, PC NU Bontang tidak bergerak sendiri. Sejumlah Badan Otonom (Banom) NU turut dilibatkan, di antaranya Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), PC GP Ansor, Banser, Fatayat NU, serta Muslimat NU. Kolaborasi lintas unsur tersebut menunjukkan kekuatan jaringan sosial Nahdlatul Ulama dalam merespons persoalan kemanusiaan.
Sekretaris PC NU Kota Bontang, Achmad Cholid, yang juga bertindak sebagai koordinator penggalangan dana, menegaskan bahwa aksi tersebut lahir dari keprihatinan mendalam warga Nahdliyin atas musibah yang menimpa saudara sebangsa.
“Kami turut berduka dan merasakan kesedihan yang dirasakan saudara-saudara kami yang sedang tertimpa musibah,” ujarnya, Minggu (21/12/2025).
Ia menjelaskan, penggalangan dana dilakukan dengan melibatkan masyarakat luas, baik warga NU maupun masyarakat Bontang secara umum. Dari aksi tersebut, terkumpul dana sebesar Rp9.318.000. Dana ini akan disalurkan secara resmi melalui Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Kota Bontang agar tepat sasaran dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Semoga dengan donasi yang kami kumpulkan dari seluruh warga Bontang ini dapat membantu dan meringankan beban seluruh warga Aceh dan Sumatera,” bebernya.
Lebih lanjut, Achmad Cholid berharap wilayah yang terdampak bencana dapat segera bangkit dari keterpurukan. Ia juga mendoakan agar para korban diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan berat tersebut.
Ditambahkannya, kepedulian sosial semacam ini akan terus didorong sebagai bagian dari komitmen NU untuk hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam bidang keagamaan, tetapi juga dalam aksi kemanusiaan dan solidaritas kebangsaan. Menurutnya, bencana alam adalah persoalan bersama yang membutuhkan gotong royong lintas daerah dan lintas organisasi. []
Admin04
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan