Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
BERAU — Meski menghadapi ancaman pemangkasan anggaran, Dinas Sosial (Dinsos) Berau tetap berkomitmen menyalurkan bantuan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan. Kepala Dinsos Berau, Iswahyudi, menegaskan bahwa pihaknya akan terus memaksimalkan pemanfaatan dana APBD untuk memastikan bantuan tetap tersalurkan secara tepat sasaran.
“Semoga tak begitu mengganggu untuk pemberian bantuan, khususnya dari APBD ya,” ujarnya, Selasa (21/10/2025).
Dinsos Berau selama ini menyalurkan bantuan sosial yang bersumber dari dua jalur, yakni pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Program bantuan tersebut menyasar lansia, yatim piatu, serta akan diperluas bagi penyandang disabilitas.
Setiap penerima mendapatkan bantuan sebesar Rp500 ribu per bulan, dengan pencairan dilakukan setiap tiga bulan sekali. Iswahyudi memastikan, meski anggaran berkurang, target bantuan sosial tidak akan terhenti. “Pencairannya selama tiga bulan sekali, kami berencana memperluas bantuan untuk disabilitas juga,” tegasnya.
Lebih lanjut, Iswahyudi menekankan bahwa bantuan sosial bukan sekadar santunan, tetapi juga dorongan agar masyarakat mampu keluar dari lingkaran kemiskinan. Karena itu, pihaknya berupaya menghubungkan penerima bantuan dengan program pemberdayaan ekonomi. “Bantuan-bantuan seperti itu yang sangat diperlukan, agar mereka bisa memutus rantai ke generasi mereka selanjutnya,” tuturnya.
Sebagai tindak lanjut, Dinsos Berau menyerahkan data warga miskin kepada Diskoperindag untuk mendapatkan pelatihan dan pembinaan usaha mikro. Upaya ini diharapkan menjadi langkah strategis agar masyarakat tidak hanya bergantung pada bantuan sosial, melainkan mampu mandiri secara ekonomi.
Meski menghadapi keterbatasan, Dinsos Berau tetap berupaya menjaga kesinambungan program bantuan dan memperluas dampaknya bagi kelompok rentan. Optimisme ini menjadi bentuk nyata bahwa pelayanan sosial tetap berjalan di tengah tekanan fiskal yang dihadapi daerah. []
Admin03
