Bibit Unggul Diberikan kepada Petani Banjar yang Kebanjiran

MARTAPURA – Pemerintah Kabupaten Banjar, melalui Dinas Pertanian (Distan), berencana memberikan bantuan kepada petani yang sawahnya rusak akibat banjir, termasuk yang mengalami puso.

Bantuan tersebut berupa bibit padi, yang diharapkan dapat membantu memulihkan sektor pertanian yang terdampak bencana alam tersebut.

Kepala Bidang Pengendalian dan Penanggulangan Bencana (P2B) Distan Kabupaten Banjar, Imelda Rosanty, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan pematangan data terkait jumlah lahan pertanian yang terdampak banjir.

Data yang sedang dikumpulkan meliputi sebaran sawah yang rusak di seluruh wilayah Kabupaten Banjar.

“Pengumpulan data masih berlangsung, jadi kami belum dapat menyalurkan bantuan bibit padi kepada petani. Kami masih menunggu pemutakhiran data yang akurat,” ujar Imelda saat dihubungi, Jumat (24/01/2025).

Ia juga menambahkan bahwa karena kondisi cuaca yang masih sering hujan, jumlah lahan yang terdata sebagai terdampak banjir bisa berubah setiap saat.

Hingga saat ini, data terakhir yang masuk menunjukkan bahwa sekitar 8.231 hektare lahan pertanian di Kabupaten Banjar terendam banjir.

Dari total tersebut, sebanyak 140 hektare merupakan tanaman padi yang terkena dampak, dengan 138 hektare di antaranya mengalami kerusakan total atau puso.

Imelda menjelaskan bahwa pihaknya berencana menyalurkan bantuan bibit padi kepada petani setelah musim hujan berakhir. Hal ini dilakukan agar bantuan bisa disalurkan secara tepat waktu dan efektif, dengan mempertimbangkan kondisi cuaca yang lebih stabil.

“Karena itu, kami baru akan menyalurkan bantuan benih kepada petani setelah musim hujan usai,” tambahnya.

Imelda juga menyampaikan bahwa dampak banjir terhadap lahan pertanian di periode tanam bulan Oktober 2024 hingga Maret 2025 terbilang lebih sedikit dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kesadaran petani akan perubahan iklim, yang membuat mereka mulai mengubah pola tanam untuk mengurangi risiko kerugian akibat bencana alam seperti banjir.

“Kesadaran petani mengenai pola tanam yang lebih adaptif terhadap perubahan cuaca semakin baik, sehingga dampak banjir terhadap hasil pertanian pada periode ini dapat diminimalkan,” ujar Imelda.

Pemkab Banjar berharap dengan bantuan bibit padi tersebut, sektor pertanian yang sempat terpuruk akibat banjir dapat segera pulih dan produktivitas pertanian dapat kembali meningkat. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X