BENGKAYANG – Upaya memperkuat pengawasan wilayah perbatasan Kalimantan Barat dari ancaman penyelundupan narkotika terus digencarkan. Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalbar menegaskan perlunya kolaborasi antarlembaga dalam mencegah masuknya narkoba melalui jalur-jalur tidak resmi di perbatasan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala BNN Kalbar, Brigjen Pol. Totok Listdiarto saat melakukan kunjungan kerja perdananya ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kamis (20/06/2025).
“Dimana kita ketahui bahwa terkait dengan penyelundupan narkoba, Kalbar adalah pintu masuknya dikarenakan banyaknya jalan tikus,” ujar Totok.
Menurutnya, pengawasan di perbatasan harus diperkuat di semua lini, termasuk sinergi aktif dari petugas di PLBN. Ia juga menegaskan bahwa kunjungan ini menjadi awal dari penguatan koordinasi antara BNN dengan instansi perbatasan untuk memutus jalur penyelundupan narkotika lintas negara.
“Saya juga perlu tahu dan mengenal wilayah Kalbar. Saya harap kunjungan ini menjadi awal kita dalam memberantas penyelundupan narkoba di wilayah perbatasan,” katanya.
Sementara itu, Kepala PLBN Jagoi Babang, Misdo Jerry Purba, menyampaikan komitmennya dalam meningkatkan mutu pelayanan dan pengawasan di kawasan perlintasan. Pemanfaatan teknologi, seperti CCTV dan alat X-ray, menjadi prioritas dalam mendeteksi barang dan orang yang keluar masuk wilayah Indonesia.
“Kita juga rutin melakukan sosialisasi kepada para pelintas tentang pentingnya memiliki dokumen resmi, menjauhi bahaya penyalahgunaan narkoba, dan menghentikan praktik ilegal,” ujarnya.
Meski peralatan X-ray mobil sempat mengalami kendala teknis, Misdo memastikan pihaknya terus melakukan perbaikan dan optimalisasi perangkat untuk mendeteksi barang terlarang. Selain itu, ia menyebut beberapa upaya penyelundupan kendaraan dan narkotika telah berhasil digagalkan berkat kerja sama lintas instansi dan sistem pemantauan yang baik.
“CCTV yang ada di PLBN Jagoi Babang telah membantu untuk mencegah kegiatan ilegal dan penerapan zona integritas yang dipersiapkan tim PLBN dan Bea Cukai,” tambahnya.
Diharapkan, penguatan sistem pengawasan perbatasan ini dapat menjadi tameng awal dalam menekan peredaran narkoba dari luar negeri ke Indonesia, khususnya melalui wilayah Kalbar yang menjadi titik rawan lintas batas. [] Adm04
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan