Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
SUMATERA BARAT– Seorang petugas keamanan atau satpam di Kota Padang, Sumatera Barat, nekat membobol brankas di kantor tempatnya bekerja. Aksi pelaku terungkap setelah pihak perusahaan menemukan sejumlah kejanggalan dalam sistem keamanan internal dan melaporkannya kepada pihak kepolisian. Berdasarkan hasil penyelidikan, motif pelaku diduga kuat karena kecanduan judi daring.
Pelaku yang berinisial RP (34), telah bekerja di kantor tersebut selama lebih dari lima tahun dan dikenal sebagai sosok yang tertib serta disiplin. Namun, di balik citra tersebut, tersimpan kebiasaan buruk yang selama ini tidak diketahui rekan kerja maupun atasannya. RP diketahui telah cukup lama bermain judi daring (judi online) dan mengalami kerugian finansial yang cukup besar, yang kemudian mendorongnya melakukan aksi kriminal.
Peristiwa pembobolan brankas terjadi pada akhir April 2025, saat kantor dalam kondisi sepi karena libur akhir pekan. Dengan memanfaatkan pengetahuannya tentang sistem keamanan kantor serta posisinya sebagai orang dalam, RP dengan mudah mengakses ruang penyimpanan dan mengambil uang tunai sejumlah puluhan juta rupiah.
Kapolsek Padang Selatan, AKP Doni Hendra, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyatakan bahwa pelaku sudah diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan intensif. “Pelaku mengakui bahwa ia menggunakan uang hasil pencurian untuk bermain judi online. Saat ini, kami masih melakukan pengembangan untuk menelusuri kemungkinan keterlibatan pihak lain,” ujar AKP Doni dalam konferensi pers, Senin (12/05/2025).
Menurut keterangan sementara, sebagian besar uang yang diambil telah habis digunakan untuk taruhan. Polisi juga menyita beberapa barang bukti seperti ponsel pelaku yang digunakan untuk mengakses situs judi daring serta rekaman CCTV yang memperlihatkan aktivitas mencurigakan di sekitar ruang brankas.
Manajemen perusahaan tempat RP bekerja mengaku kecewa dan prihatin atas kejadian ini. Mereka menyatakan akan memperketat sistem keamanan, termasuk evaluasi rutin terhadap seluruh personel keamanan internal.
Kasus ini menjadi peringatan serius bagi banyak pihak tentang dampak buruk judi daring yang semakin mengkhawatirkan. Selain menimbulkan kerugian materi, kebiasaan tersebut juga dapat mendorong individu melakukan tindakan kriminal yang merugikan banyak pihak.[]
Redaksi12
