Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
BERAU – Seorang bocah perempuan berusia 10 tahun, Holiv Fatur Rosida, diterkam buaya saat sedang berenang di kawasan tambak Sungai Maya, Kampung Kasai, Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Tim pencarian yang terdiri dari gabungan petugas masih terus berupaya menemukan korban.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kelas A Balikpapan, Endrow Sasmita, mengungkapkan bahwa pencarian terhadap korban telah memasuki hari ketiga. Untuk memaksimalkan pencarian, tim dibagi menjadi dua regu yang masing-masing bertugas di sektor berbeda. “Harapannya, dengan pembagian regu ini, korban segera ditemukan,” ujar Endrow pada Senin (07/04/2025).
Regu pertama melakukan penyisiran di sektor 1, sejauh 6 kilometer dari lokasi kejadian, menuju arah hulu menggunakan speed boat dari Polisi Perairan (Polair). Sedangkan Regu 2 menyisir di sektor 2, sepanjang 6 kilometer menuju hilir dengan menggunakan perahu jenis rigid inflatable boat (RIB) 9 meter milik Badan SAR Nasional (Basarnas).
Pencarian ini dilakukan setelah pada Jumat, 4 April 2025, Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan menerima laporan dari Polair Kabupaten Berau mengenai kejadian tersebut. Kronologi bermula pada pagi hari, 2 April 2025, ketika korban bersama saudaranya, Holivia Safira (9 tahun), sedang berenang di belakang pondok yang terletak di area tambak.
Sekitar pukul 07.30 Wita, saksi mata yang merupakan paman korban, Firman (28 tahun), melihat buaya mendekat ke arah kedua anak yang sedang berenang. Firman segera berteriak untuk mengingatkan korban agar segera naik ke darat. Namun, korban tidak sempat menyelamatkan diri, dan sebelum bisa naik ke daratan, Holiv diterkam dan diseret buaya ke dalam air hingga hilang.
Informasi dari Polair Kabupaten Berau kemudian diteruskan kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan, yang segera mengerahkan tim rescue dari Unit Siaga SAR Berau untuk melakukan pencarian.
Pencarian yang melibatkan berbagai pihak ini, termasuk Unit Siaga SAR Berau, Polair Berau, Basarnas, aparat setempat, warga Kampung Kasai, dan keluarga korban, terus dilakukan dengan harapan dapat menemukan korban segera. []
Redaksi03
