Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
BOLIVIA – Sebuah kecelakaan tragis terjadi di La Paz, Bolivia, pada Selasa (04/03/2025), di mana sebuah bus terperosok ke dalam jurang setelah bertabrakan dengan sebuah truk pikap. Insiden ini menyebabkan 25 orang tewas dan 26 lainnya mengalami luka-luka.
Kecelakaan berlangsung sekitar 90 kilometer dari kota Potosi, di jalan yang dikenal berkelok-kelok dan berbahaya. Menurut penyidik setempat, kecelakaan dipicu oleh pengemudi truk pikap yang diduga menyeberang ke jalur lalu lintas yang berlawanan arah. Akibatnya, truk tersebut menabrak bus yang sedang melaju di jalurnya.
Dalam insiden tersebut, enam orang asing dilaporkan menjadi korban tewas, termasuk lima warga negara Peru dan seorang gadis berusia tiga tahun asal Jerman. Juru bicara kepolisian setempat, Limberth Choque, mengungkapkan bahwa pengemudi truk pikap saat ini tengah dirawat di rumah sakit akibat luka-luka yang dialaminya. Pengemudi tersebut juga telah ditahan dan sedang diperiksa.
Kantor kejaksaan umum Bolivia mengatakan bahwa pengemudi truk pikap tersebut diselidiki atas tuduhan pembunuhan dan menyebabkan cedera serius. Di sisi lain, jaksa penuntut juga menyebutkan bahwa pengemudi salah satu bus yang terlibat dalam kecelakaan tersebut diketahui dalam kondisi mabuk dan mengemudi dengan kecepatan tinggi sebelum berbelok ke jalur yang berlawanan arah, yang mengarah pada terjadinya tabrakan fatal tersebut.
Kecelakaan ini menambah daftar panjang insiden lalu lintas maut yang terjadi di Bolivia. Sebelumnya, pada 1 Maret 2025, dua bus penumpang bertabrakan di Bolivia selatan, menewaskan 37 orang, termasuk dua anak-anak, dan melukai sekitar 30 orang lainnya. Kecelakaan itu terjadi di jalan raya yang sempit dan berkelok-kelok, terkenal sebagai salah satu jalan paling berbahaya di negara tersebut.
Jalan-jalan pegunungan Bolivia, yang sering kali menantang para pengemudi, telah memakan banyak korban jiwa dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah setempat diharapkan untuk meningkatkan upaya dalam memperbaiki keselamatan di jalan-jalan utama dan melakukan penegakan hukum yang lebih ketat untuk mencegah tragedi serupa di masa depan. []
Redaksi03
