BONTANG – Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Kota Bontang, Kamis (25/09/2025) sore, menimbulkan dampak serius pada bangunan di beberapa wilayah, terutama di Kecamatan Bontang Utara. Selain banjir, sejumlah rumah dan fasilitas umum mengalami kerusakan cukup parah.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang, empat rumah serta satu fasilitas umum di wilayah tersebut terdampak. Dampak paling berat tercatat di kawasan kampung atas laut Bontang Kuala, khususnya di Jalan Kapten Piere Tendean RT 06, RT 20, dan RT 07.
Kepala BPBD Bontang, Usman, menjelaskan, kerusakan bangunan juga terjadi di Dermaga Tanjung Limau, Kelurahan Bontang Baru, di mana satu fasilitas umum mengalami kerusakan serius. “Di RT 06 BK, satu rumah roboh total. Dua rumah di RT 20 rusak berat dan satu rumah di RT 07 rusak sedang,” ungkap Usman.
Menurut Usman, rumah yang roboh total diduga karena tiang penopang tidak cukup kuat menahan terpaan angin kencang yang bersamaan dengan arus laut yang tinggi. Kondisi ini menimbulkan risiko serius bagi warga yang tinggal di pemukiman atas laut.
Sebagai langkah antisipasi, Usman menghimbau masyarakat, khususnya yang bermukim di kawasan atas laut, untuk memperhatikan kekuatan struktur rumah mereka. Ia menekankan, pembangunan rumah di atas laut sebaiknya menggunakan tiang minimal berukuran 8×8 cm atau 10×10 cm, serta dilengkapi palang silang untuk meningkatkan stabilitas.
BPBD Bontang juga mengingatkan warga untuk selalu memantau perubahan cuaca yang cepat dan menyiapkan langkah mitigasi, seperti memperkuat tiang rumah dan menyiapkan jalur evakuasi bila diperlukan. “Kewaspadaan dini sangat penting untuk mencegah kerusakan yang lebih besar dan menjaga keselamatan penghuni rumah,” tegas Usman.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya pembangunan yang memperhatikan kondisi lingkungan, terutama bagi wilayah pesisir yang rawan cuaca ekstrem. []
Admin04
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan