KUTAI KARTANEGARA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bergerak cepat dalam menangani banjir yang melanda sejumlah wilayah sejak awal April 2025. Beberapa desa yang terdampak mencakup Desa Sari Nadi di Kecamatan Kota Bangun Darat, Desa Kelekat dan Desa Hambau di Kecamatan Kembang Janggut, serta Desa Lebaho Ulaq yang berada di Kecamatan Muara Kaman.
Bencana banjir pertama kali terjadi di wilayah Kembang Janggut pada Minggu (06/04/2025) akibat intensitas hujan yang tinggi. Kondisi ini memicu luapan Sungai Belayan yang menggenangi permukiman warga. Menyusul kejadian tersebut, banjir turut melanda Desa Sari Nadi pada Selasa (08/04/2025), menyebabkan pemukiman dan beberapa ruas jalan terendam air dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa.
Menyikapi laporan dari masyarakat, BPBD Kukar segera menerjunkan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB) ke lokasi kejadian. Tim tersebut didampingi armada taktis seperti mobil truk Dalmas dan satu unit mobil Hilux untuk meninjau dan mengevakuasi kondisi di lapangan.
“Kami turunkan tim TRC, bersama dengan mobil truk Dalmas dan satu unit mobil Hilux untuk mengecek lokasi,” jelas Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kukar, Edi Haryadi, Rabu (09/04/2025).
Sesampainya di lokasi, tim langsung membantu warga terdampak sekaligus melakukan pemantauan berkala terhadap perkembangan air. Koordinasi intensif juga dilakukan bersama aparat desa guna mengidentifikasi warga yang terdampak serta menyampaikan imbauan kesiapsiagaan menghadapi banjir susulan.
Banjir juga merambah Desa Lebaho Ulaq di Kecamatan Muara Kaman pada Selasa malam (09/04/2025), dengan tinggi air yang kembali mencapai lutut orang dewasa. Menurut laporan BPBD, genangan air sudah masuk ke sejumlah rumah warga di dataran rendah dan menghambat aktivitas masyarakat.
“Daerah Kembang Janggut dan Muara Kaman air dilaporkan mulai naik hingga area pemukiman dan jalanan dan beberapa memasuki rumah warga yang datarannya rendah,” ungkap Edi Haryadi.
Dalam upaya penanganan lebih lanjut, BPBD Kukar bersama kecamatan, pihak Polsek, Koramil, dan Dinas Perhubungan turut serta melakukan peninjauan langsung serta membantu evakuasi warga menggunakan perahu karet.
“Saat ini situasinya masih banjir, dampaknya beberapa aktivitas juga terhambat, semoga segera surut agar masyarakat juga bisa kembali beraktivitas,” pungkasnya. []
Redaksi03