PULANG PISAU – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Osa Maliki, menegaskan bahwa kawasan lahan pertanian di beberapa kecamatan, terutama di Pandih Batu dan Maliku, tidak berisiko terdampak banjir.
Menurut Osa, kawasan tersebut aman dari potensi banjir besar, termasuk yang masuk dalam proyek strategis nasional (PSN).
Osa Maliki menyampaikan pernyataan ini pada Kamis (13/02/2025) di Pulang Pisau, setelah menanggapi isu terkait potensi bencana banjir yang dapat mengancam kawasan pertanian.
Ia mengungkapkan bahwa meskipun kawasan lahan pertanian tersebut tidak terindikasi berisiko tinggi terhadap bencana banjir, masyarakat di wilayah tersebut tetap perlu waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana lainnya.
“Kami memastikan bahwa kawasan lahan pertanian, khususnya di Pandih Batu dan Maliku, aman dari ancaman banjir besar. Namun, masyarakat harus selalu siaga menghadapi segala bentuk bencana, termasuk cuaca ekstrem dan angin kencang,” ujar Osa.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa meskipun kawasan tersebut aman, potensi bencana dapat timbul akibat perilaku manusia, seperti pembuangan sampah sembarangan yang dapat menyumbat saluran air dan meningkatkan risiko banjir.
Untuk itu, kesadaran masyarakat sangat diperlukan agar tidak terjadi bencana yang disebabkan oleh kelalaian manusia.
BPBD Pulang Pisau terus menggiatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap bencana, baik banjir maupun bencana lainnya.
Osa Maliki menambahkan, berbagai upaya dilakukan oleh pihaknya untuk meningkatkan kewaspadaan melalui pemasangan spanduk imbauan serta penyebaran informasi lewat media massa.
Di sisi lain, Osa juga menegaskan bahwa pihaknya pada tahun 2025 akan fokus pada penguatan mitigasi pencegahan bencana, termasuk kepada masyarakat petani dan peserta didik dari tingkat PAUD hingga SMK.
Hal ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman tentang pentingnya kewaspadaan bencana, khususnya dalam menghadapi musim penghujan yang masih berlangsung.
“Kami akan terus memberikan edukasi mengenai cuaca ekstrem dan potensi bencana lainnya. Masyarakat perlu berpikir kreatif dan cerdas agar tidak mengabaikan dampak dari aktivitas yang dapat memperburuk situasi,” kata Osa.
BPBD Pulang Pisau berharap, dengan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat, bencana yang disebabkan oleh kelalaian dapat diminimalkan, dan kawasan pertanian serta wilayah lainnya di Kabupaten Pulang Pisau dapat terhindar dari dampak bencana. []
Redaksi03