BPBD Tarakan Siap Pasang Rambu di Pantai Rawan

TARAKAN – Keselamatan masyarakat yang beraktivitas di wilayah pesisir Tarakan kini menjadi perhatian serius Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Rencana pemasangan rambu peringatan di titik-titik rawan di kawasan pantai mulai disusun sebagai upaya mitigasi setelah sejumlah insiden tragis terjadi, seperti kasus anak tenggelam yang beberapa kali mencuat ke permukaan.

Kepala BPBD Kota Tarakan, Yonsep, mengungkapkan bahwa evaluasi terhadap potensi bahaya di pesisir menjadi agenda penting yang kini sedang didorong oleh pihaknya. Menurutnya, kawasan rekreasi di wilayah pesisir selama ini belum dilengkapi papan peringatan yang memadai, padahal intensitas kunjungan masyarakat cukup tinggi, terutama saat akhir pekan.

“Yang menjadi tanggung jawab kami sebenarnya sudah jelas, yaitu berkaitan dengan edukasi terhadap masyarakat yang ada di daratan. Tetapi salah satu fungsi kami adalah mitigasi. Sehingga mitigasi ini mengarahkan kami untuk mempersiapkan segala sesuatu edukasi dari masyarakat atau tanda peringatan,” ujarnya, Jumat (30/05/2025).

Yonsep menjelaskan bahwa langkah ini akan dimulai dengan pemetaan ulang terhadap zona-zona pesisir yang paling sering dikunjungi masyarakat. Tujuannya, agar potensi risiko dapat diketahui sejak awal dan tindakan pencegahan bisa dilakukan secara sistematis.

“Memang setelah ada berbagai peristiwa di Tarakan, kami berdiskusi juga memang sepertinya perlu ada pemetaan ulang di kawasan pesisir,” lanjutnya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa rencana ini akan dilakukan secara terpadu bersama sejumlah pihak lintas sektor, seperti Dinas Perhubungan, kepolisian, Basarnas, serta komunitas masyarakat pesisir itu sendiri. Selama ini, kata Yonsep, papan rambu atau penanda bahaya memang belum tersedia di banyak titik, sehingga kesadaran masyarakat terhadap potensi bahaya juga masih rendah.

“Oleh karena itu mungkin aspek ini akan kami koordinasikan dengan lintas sektoral sehingga banyak yang terlibat di sana seperti Dishub, termasuk kepolisian juga, Basarnas dan masyarakat. Jadi untuk rambu memang selama ini kami belum ada, jadi ke depannya kami akan lakukan perbaikan edukasi kepada masyarakat,” pungkasnya.

Upaya ini diharapkan menjadi langkah awal menuju peningkatan keselamatan warga, sekaligus memperkuat budaya sadar risiko di tengah masyarakat pesisir Tarakan. [] Adm04

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X