PALANGKA RAYA – Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Tengah memberikan klarifikasi terkait perawatan Jembatan Tumbang Nusa.
Baru-baru ini, beredar informasi di media sosial yang menyatakan bahwa pengerjaan proyek perawatan Jembatan Tumbang Nusa akan dimulai pada 6 Mei 2025. Selama proses perawatan tersebut, akan diterapkan sistem buka-tutup jalan pada jalur penghubung Palangka Raya-Banjarmasin.
Menanggapi informasi tersebut, Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II Kalimantan Tengah, Andi Bustomi, menjelaskan bahwa pengerjaan proyek perawatan baru dimulai pada 8 Mei 2025.
Andi juga menyampaikan bahwa sistem buka-tutup jalan tidak akan diberlakukan setiap hari selama perawatan Jembatan Tumbang Nusa.
“Sistem buka-tutup jalan itu tidak berlaku setiap hari dan tidak berlangsung dari Mei hingga November seperti yang banyak beredar,” kata Andi, saat dihubungi Tribunkalteng.com, Senin (05/05/2025).
Andi menjelaskan bahwa perawatan Jembatan Tumbang Nusa akan dilakukan dari Nusa 1 hingga Nusa 2, dengan panjang 7 kilometer dari total panjang 10 kilometer.
Menurutnya, perawatan sepanjang 7 kilometer tersebut merupakan tahap pertama, sementara sisanya masih menunggu kontrak. Sistem buka-tutup jalan juga akan diterapkan hanya pada lokasi proyek yang sudah memiliki kontrak.
“Tidak seluruhnya akan diberlakukan sistem buka-tutup jalan, hanya pada lokasi yang sedang dikerjakan, sekitar 500 meter,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Andi menambahkan bahwa sistem buka-tutup jalan selama proyek perawatan berlangsung akan berlangsung selama 5 hingga 10 menit atau lebih, tergantung pada volume kendaraan yang melintas.
“Kami melakukannya untuk menghindari kemacetan panjang di Jembatan Tumbang Nusa,” ujarnya.
Dia juga menegaskan bahwa sistem buka-tutup jalan tidak berlaku setiap hari, serta disesuaikan dengan kondisi cuaca, karena proyek tidak dapat dilakukan saat hujan. Namun, dia memastikan bahwa proyek ini akan diselesaikan secepatnya.
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan