TABALONG – Pemerintah Kabupaten Tabalong menegaskan keseriusannya dalam mempersiapkan tenaga kerja lokal yang terampil dan siap pakai melalui program Pelatihan Operator Alat Berat yang didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025. Komitmen tersebut juga ditandai dengan peresmian Workshop Alat Berat milik Balai Latihan Kerja (BLK) Tanjung yang dikelola oleh Dinas Ketenagakerjaan Tabalong, berlokasi di Jalan Nan Sarunai, Desa Maburai, Rabu (16/07/2025).
Peresmian workshop ini menarik perhatian sejumlah kalangan, mulai dari perwakilan dunia usaha dan industri, pejabat daerah, hingga masyarakat umum. Sejumlah perusahaan tambang serta pelaku industri lokal turut hadir untuk menyaksikan langsung kesiapan fasilitas pelatihan tersebut. Kehadiran Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda pun menjadi bagian penting dari kegiatan ini, memperkuat sinergi lintas wilayah dalam pengembangan sumber daya manusia.
Workshop alat berat ini menjadi salah satu langkah konkret dari Pemerintah Kabupaten Tabalong dalam menjawab kebutuhan tenaga kerja yang kompeten, khususnya di sektor pertambangan dan konstruksi yang berkembang pesat di daerah ini. Seluruh fasilitas pelatihan dibangun sesuai standar minimal yang ditetapkan Kementerian Ketenagakerjaan, menjadikan BLK Tanjung sebagai tempat pelatihan yang layak dan profesional.
Kepala BPVP Samarinda, Eka Cahyani Adi, menyampaikan apresiasinya terhadap capaian tersebut. “Dari workshop yang kami lihat, sarana dan prasarana di sini sudah mengacu pada standar minimal BLK yang ditetapkan Kementerian Ketenagakerjaan. Kami sangat mengapresiasi bahwa Pak Bupati bersama timnya benar-benar fokus pada pengembangan dan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya usai acara peresmian.
Ia juga menyampaikan bahwa dukungan dunia industri terhadap program ini merupakan pertanda baik untuk masa depan tenaga kerja lokal. “Kami juga melihat sektor pertambangan di sini sangat dominan, dan Alhamdulillah audiensnya, termasuk perusahaan-perusahaan, menyambut baik inisiatif ini. Peran pemerintah dalam memberikan pengembangan kepada masyarakat nantinya akan berujung pada output dan outcome, di mana mereka dapat bekerja di perusahaan-perusahaan tersebut. Karena itu, kami sangat mengapresiasi Pak Bupati yang sudah memberi perhatian besar terhadap pengembangan SDM agar SDM masyarakat di Kabupaten Tabalong bisa berkembang sesuai kebutuhan dunia usaha dan industri,” katanya.
Bupati Tabalong, Muhammad Noor Rifani, menyatakan bahwa kerja sama dengan BPVP Samarinda akan terus diperkuat. “Tadi kami sudah berbincang dengan Pak Eka selaku Kepala BPVP Samarinda. Kami tentu berharap ke depan bisa segera dilakukan penandatanganan MoU, sehingga berbagai kegiatan dapat disesuaikan dengan potensi daerah dan kebutuhan dunia usaha kami,” ujarnya.
Rifani menaruh harapan besar agar program ini tidak hanya mencetak tenaga kerja, tetapi juga wirausahawan baru di Tabalong. “Harapan kami, dari kerja sama itu akan lahir wirausaha-wirausaha baru di Tabalong, sekaligus mencetak tenaga-tenaga terampil yang siap bekerja di Kabupaten Tabalong,” lanjutnya.
Melalui pelatihan ini, para peserta akan dibekali keterampilan teknis mengoperasikan alat berat sesuai dengan standar industri. Dengan dukungan anggaran daerah, pemerintah memastikan seluruh sarana pelatihan — termasuk instruktur, alat praktik, serta ruang pelatihan — memenuhi standar nasional.
Program ini diharapkan tidak hanya menjawab kebutuhan tenaga kerja industri lokal, tetapi juga menjadi awal dari peningkatan kualitas sumber daya manusia yang mampu bersaing di tingkat nasional. Pemerintah Kabupaten Tabalong pun memandang bahwa investasi dalam peningkatan kapasitas manusia merupakan fondasi penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.[]
Penulis: Rifky Irlika Akbar | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan