Budidaya Akuaponik Dikenalkan, Warga Pelapis Punya Sumber Penghasilan Baru

KAYONG UTARA – Kehidupan masyarakat Desa Pelapis, Kepulauan Karimata, perlahan mulai berubah dengan hadirnya program tanggung jawab sosial (CSR) dari PT Dharma Inti Bersama (DIB), pengelola Kawasan Industri Pulau Penebang (KIPP). Lewat kerja sama dengan akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB), perusahaan tersebut memperkenalkan teknologi baru dalam penangkapan ikan, budidaya perikanan, hingga pengolahan hasil laut.

Selama ini nelayan setempat bergantung pada lampu kelong yang dipasang di atas permukaan air. Namun, inovasi lampu celup bawah air yang diuji coba bersama nelayan terbukti mampu meningkatkan jumlah tangkapan, terutama saat musim paceklik. “Awalnya penuh tantangan, karena nelayan Pelapis sudah bertahun-tahun menggunakan lampu kelong di atas permukaan air dan bubu kotak. Namun setelah tiga hari, mulai ada yang berkata ‘Kami siap, Pak’. Itu tanda nelayan Desa Pelapis terbuka pada inovasi yang kami perkenalkan. Saya optimistis teknologi ini bisa meningkatkan hasil tangkapan mereka,” kata akademisi IPB, Didin Komarudin.

Selain itu, tim IPB juga memperkenalkan alat tangkap bubu lipat untuk rajungan, serta krendet dan gillnet sebagai upaya diversifikasi. Tidak hanya berfokus pada laut, program CSR ini juga menawarkan budidaya ikan dengan sistem akuaponik, yang memadukan pembesaran ikan dan penanaman sayur. “Ini bukan untuk mengganti tradisi melaut, tapi menambah sumber penghasilan,” jelas Didin.

Harapan baru juga muncul dari kalangan ibu rumah tangga. Melalui pelatihan pengolahan ikan, mereka belajar membuat produk bernilai tambah seperti bakso, nugget, kerupuk, dan roti. Yessi, warga Dusun Kelawar, mengaku senang mendapat pengetahuan baru. “Biasanya kami hanya masak ikan dengan cara sederhana. Tadi kami coba buat bakso dan nugget dengan cara yang berbeda dan lumayan berhasil,” ujarnya.

External Relation Manager PT DIB, Seno Ario Wibowo, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendampingi masyarakat. Menurutnya, selain memberikan pelatihan dan peralatan, DIB juga menambah tenaga lapangan untuk memastikan program berjalan berkelanjutan. “Kami ingin masyarakat Desa Pelapis tumbuh bersama dengan hadirnya KIPP. Pendidikan, keterampilan, hingga peningkatan ekonomi keluarga adalah fokus kami,” pungkasnya.[]

Admin05

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com