KOTAWARINGIN TIMUR – Perum Bulog Cabang Kotawaringin Timur (Kotim) kembali menegaskan perannya sebagai penyangga utama kebutuhan pangan masyarakat, khususnya beras, dengan memastikan ketersediaan stok dalam kondisi aman untuk jangka panjang.
Kepala Bulog Cabang Kotim, Muhammad Azwar Fuad, menyampaikan bahwa cadangan beras yang ada di gudang Bulog saat ini telah mencapai sekitar 7 ribu ton. Jumlah tersebut masih ditambah sekitar 2 ribu ton gabah yang sedang digiling mitra, sehingga total stok beras diperkirakan akan menyentuh kisaran 8 ribuan ton. “Kurang lebih stok kita nanti ada di kisaran 8 ribuan ton setara beras,” jelas Azwar, Jumat (26/09/2025).
Menurutnya, jumlah cadangan tersebut jauh di atas kebutuhan rata-rata masyarakat setempat, bahkan diperkirakan mampu memenuhi kebutuhan pangan hingga lebih dari satu tahun ke depan.
“Kalau dengan stok beras sebanyak itu, ketahanan stok kami cukup untuk 13 bulan ke depan. Jadi cukup lama dan kami jamin, khususnya untuk beras medium, tidak akan terjadi kelangkaan,” tegasnya.
Azwar menekankan, Bulog tidak hanya fokus pada penyimpanan stok, tetapi juga aktif menyerap hasil panen petani lokal. Dengan langkah itu, Bulog berupaya menjaga keseimbangan antara ketersediaan pangan bagi masyarakat sekaligus memberikan ruang pasar bagi hasil produksi petani.
Selain itu, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan mitra untuk memastikan proses distribusi beras berjalan lancar. Dengan cadangan yang ada, Bulog berkomitmen menjaga stabilitas harga di pasaran agar masyarakat tidak terbebani. “Kami berkomitmen menjaga stabilitas pangan. Jadi masyarakat tidak perlu cemas, karena stok beras aman dan cukup untuk jangka waktu panjang,” tambahnya.
Upaya menjaga ketersediaan beras ini juga selaras dengan kebijakan pemerintah dalam menjamin ketahanan pangan nasional. Di tengah dinamika harga bahan pokok, peran Bulog dinilai sangat penting untuk meredam potensi gejolak harga yang bisa berdampak pada daya beli masyarakat.
Dengan cadangan beras yang cukup hingga lebih dari satu tahun, masyarakat di Kotawaringin Timur diharapkan dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih tenang tanpa dihantui isu kelangkaan pangan. Bagi petani, keberadaan Bulog juga memberikan kepastian bahwa hasil panen mereka tetap memiliki pasar yang jelas. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan