Bulog Tarakan Tegas Cabut Mitra Jual Minyak Kita di Atas HET

TARAKAN – Kepala Perum Bulog Divre Tarakan, Sri Budi Prasetyo, menegaskan bahwa pihaknya akan segera memutus kerja sama dengan mitra yang menjual produk Minyak Kita di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp15.700 per liter. Oleh karena itu, Minyak Kita yang dijual di outlet binaan Bulog saat ini dipastikan berada di bawah harga tersebut.

“Selain itu, jika ditemukan di atas HET, yang kami usahakan adalah semakin gencar melakukan kegiatan operasi pasar, dan menambah outlet di sekitar titik yang menjual di atas HET sehingga harganya akan bersaing,” ujar Budi pada Rabu (4/6).

Budi menambahkan, jika ada outlet binaan yang melanggar aturan dengan menjual di atas HET, pihaknya akan langsung menggantinya dengan mitra lain dan mencoret mitra tersebut dari daftar. Untuk memantau hal ini, Bulog menggunakan grup komunikasi yang memudahkan pengawasan antar Rumah Pangan Kita (RPK).

“Apalagi kita juga melakukan koordinasi dengan Satgas Pangan, sehingga bila ditemukan menjual di atas HET maka akan ditindak tegas, karena sebelum menjadi mitra ada fakta integritas yang salah satu poinnya tidak menjual di atas HET. Kalau melanggar, izinnya akan kita cabut, dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bisa juga dipidana,” tegas Budi.

Hingga saat ini, Bulog belum menemukan RPK atau mitra yang menjual Minyak Kita melebihi HET. Namun, Budi juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Tarakan karena sempat terjadi keterlambatan distribusi minyak selama satu pekan.

“Kami masih menunggu dua kontainer masuk untuk persiapan Iduladha, tetapi sempat terlambat karena sesuatu dan lain hal sehingga outlet kita banyak yang menunggu stok. Sekarang sudah kita bongkar dan stok aman,” jelasnya.

Selain itu, dalam operasi pasar yang digelar di halaman Masjid Al Ma’arif pada Rabu pagi, Bulog telah menyalurkan tiga ton minyak dan tiga ton beras premium. “Kalau kurang, kita ambil lagi,” pungkasnya. []

Redaksi11