PAPUA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali melaporkan aktivitas seismik di wilayah timur Indonesia. Pada Senin (10/11/2025), gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,3 terjadi di timur laut Supiori, Papua.
Supiori merupakan kabupaten kecil di wilayah Papua yang terpisah dari Pulau Biak oleh Selat Sorendiweri. Dari Jayapura, ibu kota provinsi, wilayah ini berjarak sekitar 589 kilometer jika ditempuh lewat jalur darat dan laut.
Informasi gempa disampaikan langsung melalui akun resmi BMKG, @infoBMKG, yang menyebutkan pusat gempa berada di kedalaman 222 kilometer dan terjadi pada pukul 05.53.45 WIB.
“#Gempa Mag:5.3, 10-Nov-2025 05:53:45WIB, Lok:14.14LU, 144.97BT (1950 km TimurLaut SUPIORI-PAPUA), Kedlmn:222 Km #BMKG,” tulis BMKG dalam laporan cepatnya.
Gempa ini terjadi cukup jauh dari daratan Papua, tepatnya di 1950 kilometer timur laut Supiori dengan koordinat 14.14 Lintang Utara dan 144.97 Bujur Timur. Meski memiliki kekuatan moderat, BMKG menyebut tidak ada potensi tsunami yang ditimbulkan.
Lembaga ini menegaskan bahwa data yang dirilis merupakan hasil pemantauan awal dan dapat berubah sesuai hasil pemutakhiran data seismik berikutnya.
Disclaimer: Data gempa bersifat sementara dan akan diperbarui seiring masuknya data tambahan.
Sebagai acuan, BMKG juga kembali menjelaskan tingkat intensitas getaran berdasarkan skala MMI (Modified Mercalli Intensity) yang mengukur dampak gempa dari tingkat I hingga XII.
Mulai dari getaran yang hampir tak terasa (MMI I), hingga kehancuran total (MMI XII) yang menandai kerusakan parah pada bangunan dan permukaan tanah.
Meski gempa terjadi di laut dalam, masyarakat di wilayah Papua dan sekitarnya diimbau untuk tetap waspada terhadap aktivitas seismik lanjutan. Pemerintah daerah juga diminta memastikan kesiapan tanggap darurat, mengingat Papua termasuk salah satu zona rawan gempa di Indonesia bagian timur. []
Fajar Hidayat
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan