Bupati Ketapang Bawa Isu Daerah ke Forum Nasional

KETAPANG – Keterlibatan kepala daerah dalam forum akademik nasional menjadi wujud nyata sinergi antara dunia pendidikan dan praktik pembangunan. Hal ini tercermin dalam partisipasi Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, sebagai pemateri dalam seminar nasional yang diselenggarakan oleh Program Studi Magister Ekonomi Pembangunan (MEP) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat (13/06/2025), di Auditorium Mubyarto UGM.

Seminar ini merupakan bagian dari peringatan 30 tahun MEP FEB UGM yang mengangkat tema “Mewujudkan Inovasi Berdampak untuk Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan.” Alexander Wilyo, yang juga merupakan alumni program MEP tahun 2022, hadir untuk membagikan praktik baik pembangunan di Ketapang berbasis keadilan sosial dan semangat gotong royong. “Seminar ini menjadi ruang bagi saya untuk mempresentasikan visi pembangunan berkeadilan menuju Ketapang yang maju dan mandiri melalui strategi gotong royong,” ujar Alex.

Dalam pemaparannya, ia menyampaikan berbagai langkah strategis yang tengah ditempuh Pemerintah Kabupaten Ketapang, mulai dari penguatan ekonomi lokal, peningkatan daya saing infrastruktur, hingga implementasi program sosial. Inovasi dan kerja sama lintas sektor menjadi kunci dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

Salah satu fokus utama yang disoroti adalah upaya meningkatkan kemandirian fiskal daerah. Langkah ini dilakukan melalui optimalisasi potensi pajak serta pemanfaatan aset daerah yang dipisahkan. Kerja sama dengan dunia usaha dalam skema Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) juga menjadi bagian integral dalam mendorong pertumbuhan yang inklusif. “Pembangunan tidak bisa hanya mengandalkan APBD. Kolaborasi multipihak dan keberanian dalam berinovasi menjadi syarat utama,” terang Alex dalam sesi diskusi.

Tak hanya soal ekonomi, Pemerintah Kabupaten Ketapang juga memprioritaskan sektor pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial sebagai upaya konkret menurunkan angka kemiskinan dan prevalensi stunting. Di sisi lain, wacana pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) turut dikedepankan untuk mempercepat pemerataan pembangunan.

Selain Alexander Wilyo, seminar tersebut juga menghadirkan sejumlah tokoh nasional sebagai pembicara, seperti Ketua Umum DPN Masyarakat Profesi Penilai Indonesia Budi Prasodjo, Sekretaris Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Horas Maurits Panjaitan, serta dua guru besar ekonomi dari FEB Universitas Brawijaya dan UGM, yaitu Prof. Putu Mahardika Adi Saputra dan Prof. Wihana Kirana Jaya. Kehadiran kepala daerah dalam forum ilmiah seperti ini menjadi bukti bahwa dunia pemerintahan dan akademik dapat berjalan beriringan dalam merumuskan strategi pembangunan yang berbasis pengetahuan dan berdampak luas bagi masyarakat. [] Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X