KUBU RAYA – Ratusan relawan pemadam kebakaran gabungan dari Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak dibuat kecewa dan geram usai menerima laporan palsu mengenai peristiwa kebakaran. Kejadian yang disebut-sebut terjadi di Jalan Parit Sembin II, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, pada Minggu malam (18/05/2025), ternyata tidak benar.
Informasi tersebut beredar melalui pesan berantai di grup WhatsApp yang memuat video diduga kebakaran. Merespons cepat, puluhan relawan damkar segera meluncur ke lokasi yang disebutkan. Namun, sesampainya di sana, mereka tidak menemukan tanda-tanda adanya kebakaran sebagaimana yang diberitakan dalam pesan tersebut.
Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menyampaikan kecaman keras terhadap pelaku penyebar informasi bohong tersebut. Ia menilai tindakan tersebut sangat tidak bertanggung jawab dan menyusahkan banyak pihak, terutama para petugas pemadam kebakaran yang selalu siaga tanpa pamrih.
“Itu zalim dan berdosa. Apa untungnya berbuat seperti itu? Ke depan saya harap masyarakat jangan ngeprank seperti itu,” ujarnya saat ditemui pada Senin (19/05/2025).
Sujiwo mengingatkan bahwa menyebarkan informasi palsu merupakan perbuatan yang dapat dijerat hukum. Ia menyerukan kepada masyarakat untuk bersikap bijak dalam menyebarkan informasi serta menggunakan akal sehat.
“Kita harus mempunyai otak yang cerdas,” katanya.
Lebih lanjut, ia juga menyayangkan perbuatan tidak etis tersebut karena sangat merugikan para relawan yang sudah berjibaku di lapangan dengan keterbatasan, bahkan tanpa mendapatkan imbalan.
“Maka yang kita minta kepada masyarakat tolonglah dihargai para petugas yang berjibaku tanpa gaji, tanpa honor. Kalian harus prank seperti itu kasian mereka,” tegasnya.
Pihak penyebar video hoaks tersebut dilaporkan telah mengakui kesalahannya dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka melalui video kepada para relawan damkar yang terlanjur datang ke lokasi. []
Redaksi11