Bupati Kukar Soroti Pola Asuh Anak di Era Digital

KUTAI KARTANEGARA – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Aulia Rahman Basri, menegaskan pentingnya perhatian orang tua dalam pola asuh anak di era digital. Ia menyoroti kecenderungan sebagian orang tua yang menenangkan anak dengan cara paling mudah, yakni memberikan gawai atau handphone, tanpa mempertimbangkan dampaknya bagi tumbuh kembang anak.

Dalam sambutannya saat melantik Kelompok Kerja (Pokja) Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kukar periode 2025–2030 di Pendopo Odah Etam, Tenggarong, Senin (15/09/2025), Aulia menekankan bahwa kebiasaan tersebut berpotensi menimbulkan persoalan serius dalam pembentukan karakter anak.

“Kadang kita gagap dalam mendidik anak. Supaya anak tidak menangis, kita kasih handphone. Kita tidak tahu apa yang dia tonton di YouTube, dan ini kebiasaan yang keliru. Kalau dibiarkan, anak-anak bisa kehilangan kedekatan emosional dengan orang tuanya,” ujarnya menegaskan.

Menurut Aulia, pendidikan anak usia dini seharusnya menekankan pada keseimbangan antara akademik dan pembentukan karakter. Ia menilai banyak orang tua lebih berorientasi pada hasil belajar formal, seperti nilai bagus di sekolah, namun sering mengabaikan nilai-nilai sederhana yang membangun karakter.

“Kita jarang menanyakan kepada anak, apakah mereka sudah membantu teman di sekolah, atau apakah mereka terbiasa mengantre di kantin. Padahal, pembangunan karakter sederhana seperti itu jauh lebih penting untuk masa depan,” jelasnya.

Aulia juga mengingatkan peran penting Bunda PAUD dan Pokja sebagai penghubung antara orang tua dan sekolah. Menurutnya, Pokja Bunda PAUD dapat berfungsi sebagai katalisator yang mendorong terwujudnya pola asuh yang lebih sehat, terutama dalam mengarahkan orang tua agar lebih terlibat secara emosional dengan anak-anak mereka.

Dalam kesempatan tersebut, Aulia turut menyinggung fenomena fatherless di Indonesia. Istilah ini merujuk pada kondisi anak yang tumbuh tanpa kehadiran atau peran aktif seorang ayah, meskipun secara fisik orang tua lengkap.

Berdasarkan data yang dipelajarinya, sekitar 20 persen anak di Indonesia mengalami kondisi fatherless. Fenomena ini, kata Aulia, bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya kelalaian orang tua dalam mendampingi anak di rumah, termasuk kebiasaan terlalu cepat memberikan gadget sebagai pengganti interaksi.

“Kalau data motherless memang belum ada, tapi fatherless ini nyata terjadi. Salah satu penyebabnya karena orang tua sering lalai dalam mendidik anak, terlalu mudah memberi gadget tanpa arahan,” beber Aulia.

Ia mengingatkan bahwa keberadaan orang tua, khususnya sosok ayah, sangat penting dalam pembentukan karakter dan kepercayaan diri anak. Karena itu, ia berharap orang tua lebih menyadari peran strategis mereka dalam pendidikan anak usia dini.

Bupati Kukar menegaskan, pembangunan sumber daya manusia tidak bisa dilepaskan dari pendidikan karakter sejak usia dini. Ia berharap ke depan, sinergi antara Bunda PAUD, Pokja, orang tua, dan sekolah dapat memperkuat landasan karakter anak-anak Kukar agar siap menghadapi berbagai tantangan zaman.

“Kalau sejak dini kita tanamkan karakter, maka anak-anak kita akan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan. Jangan sampai kita hanya puas dengan prestasi akademik, tapi lupa menyiapkan mereka menjadi manusia yang berkarakter,” pungkasnya.

Pelantikan Pokja Bunda PAUD Kukar periode 2025–2030 yang dipimpin Maria Ester tersebut juga dihadiri jajaran pemerintah daerah, organisasi perempuan, perwakilan kecamatan hingga desa, serta mitra pendidikan. Kehadiran berbagai pihak menunjukkan dukungan bersama untuk memperkuat kualitas pendidikan anak usia dini di Kutai Kartanegara.

Dengan dukungan tersebut, Pemkab Kukar berharap layanan PAUD tidak hanya menjangkau lebih luas, tetapi juga berkontribusi nyata dalam mencetak generasi yang sehat, cerdas, berkarakter, dan mampu bersaing di masa depan. []

Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com